PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Situasi pandemi Covid-19 yang semakin tidak terkendali membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengambil kebijakan pelarangan mudik. Baik yang keluar maupun yang masuk ke Riau.
Hal itu diumumkan langsung Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, serta dihadiri Ketua DPRD Riau Yulisman, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Kajati Riau Jaja Subagja, Danrem 031/WB Brigjen TNI M Syech Ismed serta Danlanud Marsma TNI Andi Kustoro, Rabu (21/4).
Dalam kesempatan itu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menyatakan tiga poin deklarasi. Di antaranya, demi kesehatan seluruh masyarakat Riau, agar tidak melakukan mudik lebaran (baik yang masuk maupun yang keluar wilayah Riau). Berikutnya melakukan pembatasan moda transportasi tanggal 6-17 Mei 2021 serta mengajak seluruh masyarakat untuk berlebaran di rumah saja.
Ketua DPRD Riau Yulisman usai kegiatan menyatakan, pihaknya sangat mendukung larangan mudik yang telah dideklarasikan bersama Forkopimda Riau. Dikatakan Yulisman, keputusan yang diambil pemerintah tentunya sudah melalui proses yang sangat matang dan melalui kajian secara klinis dan juga sosial.
“Saya pastikan bahwa keputusan yang diambil pemerintah itu semata hanya untuk kesehatan dan keselamatan seluruh masyarakat Riau,” ujar Yulisman.
Maka dari itu, selaku pimpinan lembaga legislatif, dirinya menyebut sangat mendukung keputusan pemerintah mengingat pelarangan mudik sangat mengutamakan kepentingan masyarakat. Sehingga dirinya turut mengajak masyarakat untuk mematuhi larangan tersebut demi keselamatan bersama. “Kami di DPRD Riau juga akan menerapkan larangan ini. Karena kan semua dimulai dari diri sendiri. Sehingga DPRD beserta jajaran termasuk staf juga tidak akan melangsungkan mudik,” imbuhnya.
Dia juga mengatakan bahwa seluruh anggota DPRD Riau juga akan menyampaikan pesan tersebut kepada masyarakat di daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Sehingga diharapkan, keputusan yang telah disepakati oleh forkopimda dapat terlaksana dengan baik sesuai harapan. Politikus Golkar ini juga mengajak seluruh masyarakat untuk melaksanakan Idulfitri di rumah saja.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Riau, mari kita bersabar dahulu sampai pandemi ini benar-benar habis. Yakinlah bahwa keputusan yang dibuat pemerintah itu demi keselamatan masyarakat. Jangan percayai hoaks yang beredar tentang Covid-19 ini,” tuturnya.
Terpisah, Kapolda Riau Irjen Agung Setia Imam Effendi menyatakan pihaknya serius meminta kepada seluruh masyarakat di Riau maupun yang akan datang ke Riau untuk mematuhi arahan Presiden, instruksi Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perhubungan, Gubernur Riau, bupati dan wali kota tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro. “Laksanakan protokol kesehatan dengan serius dan tidak mudik Idulfitri. Mari kita batasi aktivitas kita untuk mencegah penularan Covid-19,” ajaknya.
Kepolisian, dikatakan Irjen Agung, telah menyiapkan tempat karantina di gedung bekas SPN Rumbai bagi warga yang nekat mudik dengan daya tampung 300 dan masih tersedia aula di sana. Dirinya juga memastikan bakal menegakkan Perda 4/2020 bagi yang melanggar prokes.(nda/adv)