PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Puluhan anggota Shabara Polda Riau dengan mengendarai sepeda motor trail membubarkan konsentrasi masa yang bergerombol di Purna MTQ, Pekanbaru, Kamis (21/1). Setelah konsentrasi masa terpecah, anggota Shabara dengan menggunakan tameng kemudian menghalau dengan membuat pagar betis, agar kerusuhan tidak meluas.
Ini bukanlah kejadian sesungguhnya, melainkan hanya simulasi untuk mengasah skill anggota Shabara Polda Riau. Selain pengamanan masa, anggota Shabara juga mempertontonkan kemampuan mengevakuasi korban kecelakaan yang digambarkan berada di dalam jurang.
Proses evakuasi yang dilakukan oleh unit Rantis Rescue ini menggunakan mobil crane yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Sehingga dapat menjangkau medan sulit seperti jurang dalam dan tebing. Selain alat-alat di atas, pasukan Shabara Polda Riau juga memamerkan peralatan lain, seperti mobil water canon, mobil anti peluru untuk evakuasi, kendaraan patroli, alat pemadam api, ranjau pemblokir jalan, flash ball, rombi anti peluru dan lampur penerangan dengan kemampuan pencahayaan tinggi.
Kapolda Riau Brigjend Pol Dolly Bambang Hermawan yang menyaksikan unjuk skill tersebut mengapresiasi kemampuan dan kesiapan anggotanya. Gelar peralatan dan keterampilan tersebut membuktikan bahwa anggota Shabara Polda Riau mampu mengoperasikan peralatan yang dimilikinya.
"Tujuan peralatan yang dipamerkan ini kan untuk mendukung tugas pokok polisi. Kalau ada alat tapi tidak bisa digunakan buat apa? Makanya skill dalam menggunakan peralatan ini perlu diasah," ucapnya.
Selain itu, unjuk skill ini menunjukan bahwa Shabara Polda Riau mampu menjalankan fungsinya sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. ‘’Yang jelas ini wujud anggota kita siap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,’’ tegas Dolly.(dik)
