DEBAT PUBLIK CABUP-CAWABUP PELALAWAN

Fokus Sejahterakan Petani dan Majukan UMKM

Riau | Senin, 23 November 2020 - 09:30 WIB

Fokus Sejahterakan Petani dan Majukan UMKM
Dari kiri, pasangan calon nomor urut 01 Abu Mansyur Al Matridi-Habibi Hapri, paslon nomor urut 2 Zukri Misran-Nasarudin, paslon nomor urut 3 Husni Thamrin SH-Tengku Edy Sabli, dan paslon nomor urut 4 Adi Sukemi-HM Rais saat mengikuti debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pelalawan di Studio Riau Televisi, Pekanbaru, Ahad (22/11/2020) malam. (DEFIZAL/RiauPos.co)

Kritik ini kemudian dijawab cabup 4 Adi Sukemi.

"Jadi untuk membangun sesuatu yang besar tidak mudah dan cepat, perlu proses, perlu dukungan berbagai pihak. Program ini sangat luar biasa. Ini berdiri salah satu terbesar di Indonesia. Tidak bisa dibandingkan dengan membangun jalan. Ini didukung APBN. Kita harus siapkan infrastruktur listrik air dan jalan," jawabnya.


Sementara, pada pertanyaan dari paslon 3 ke 1 disampaikan bagaimana meningkatkan semangat masyarakat untuk bertani dan berkebun. Apakah di APBD Pelalawan bisa untuk memberikan pupuk gratis pada petani? Ini dijawab paslon 1 bahwa karena dampak pandemi Covid-19 APBD dipasikan turun.

"Hanya sekitar Rp1,2 triliun. Terhadap program yang diberikan, bagi kami akan melakukan yang gratis itu disesuaikan dengan kondisi APBD. Yang kami berikan gratis itu bibit, peralatan, lahan yang akan dipinjamkan pada masyarakat. Untuk pupuk belum bisa karena APBD belum mampu untuk itu," urainya.

Jawaban ini ditanggapi cawabup paslon 3 dengan mengamini bahwa APBD Pelalawan memang kecil. "Di satu sisi APBD memang kecik, kita harus tingkatkan PAD. Tapi kalau memang bisa mungkin subsidi pada masyarakat petani dan nelayan. PAD ini yang harus besar. Kami suai dengan sedaro ini," katanya.  

Sementara pada kesempatan paslon 4 bertanya pada paslon 2, cabup Adi Sukemi menyampaikan bahwa satu daerah bisa dikatakan berdaulat ketika mampu menghasilkan bahan pokok, tidak tergantung dari daerah lain.

"Kabupaten Pelalwan sudah punya wilayah pertanian di salah satu kecamatan di Kuala Kampar. Bagaimana menurut saudara membuat program pertanian untuk kesejahteraan masyarakat atau untuk pembangunan fisik," tanyanya. 

Ini dijawab cabup Zukri bahwa bicara kesejahteraan pertama petaninya sendiri harus disejahterakan. "Maka kita siapkan bantuan pupuk gratis bukan hanya sawit, tapi juga padi dan palawija. Ini untuk produktivitas. Kalau petani sejahtera lainnya juga. Mampukah kita? Mampu selagi kita niat. Kalau perlu efisiensi tak perlu mobil dinas, tak perlu perjalanan dinas ke luar negeri," paparnya.

Jawaban ini ditanggapi paslon 4 dengan memaparkan postur APBD Pelalawan yang tak memungkinkan dilakukannya pemberian pupuk gratis bagi petani. 

"APBD kita sudah habis Rp800 miliar untuk keperluan rutin. Kita hanya punya Rp300 miliar untuk membangun. Berapa pupuk mau kita siapkan untuk petani. Kita lihat pupuk subsidi sekarang sulit kita dapatkan apalagi yang gratis. Pasti akan banyak permainan," ucapnya.

Debat Publik Cabup-Cawabup Bengkalis 

Sementara itu pelaksanaan debat publik paslon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis yang sebelumnya dijadwalkan pukul 19.30 WIB, akhirnya baru dimulai pukul 21.00 WIB. Waktu penyampaian visi misi tiga menit langsung dimulai dari paslon urut 1,  Kaderismanto-Iyeth Bustami. Dalam penyampaiannya, Kaderismanto saat itu langsung memaparkan visi mereka. 

"Bengkalis Maju Bermartabat Agamis dan Berbudaya dan Sejahterah," kata Kaderismanto dalam penyampaian visinya malam tadi. 

Sedangkan misi, mewah maju ekonomi warganya. 

"Terpenting itu, program Bengkalis satu data. Adalah rangkuman dari hasil evaluasi beberapa tahun, kami kemudian satukan dalam satu program Bengkalis satu data untuk memperpendek kendali birokrasi dan membangun komunikasi baru antara masyarakat dengan pemimpinnya," jelas Kaderismanto. 

Kemudian, program kartu dana insentif KDI Bengkalis sehat setara dengan BPJS Kesehatan. Kartu Dana Insentif pintar,  beasiswa pendidikan dan beasiswa unggulan. Kartu Dana Insentif Sejahtera bantuan pangan dan penanganan Covid 19. Terpenting, penuntasan jalan poros antar desa dan kecamatan yang besinergi dengan jalan provinsi dan nasional. 

"Meningkatkan alokasi dana desa dari sepuluh persen menjadi dua belas persen. Membangun perumahan rakyat yang punya tanah maupun yang tidak punya tanah," jelasnya. 

Selanjutnya, percepatan infrastruktur desa. Sertifikas keterampilan bagi pencari kerja melalui balai pencari kerja. Penanganan abrasi,  kebakaran hutan dan lahan dengan bersinergi dengan kepentingan badan usaha milik desa. Penanganan narkoba akan membangun rehabilitasi di Kabupaten Bengkalis. 

"Memberikan insentif bagi guru ngaji, imam masjid, penjaga masjid hafiz Alquran," jelasnya. 

Paslon nomor urut 2 Abu Bahrun dan Herman dengan visi "Menjadikan Kabupaten Bengkalis Negeri Melayu yang Hebat,  Bermarwah, Bermartabat dan Berdaya Saing".

"Untuk mencapai ini visi ini ada beberapa misi mensejahterahkan masyarakat dan memastikan Kabupaten Bengkalis negeri yang aman. Program amankan pemerintahan, menjadikan pemerintahan yang bersih tidak ada korupsi," ucap Abi Bahrun. 

Selanjutnya, amankan pendidikan dengan beasiswa S1 gratis di Kabupaten Bengkalis. Amankan kesehatan dengan memberikan pelayanan gratis di rumah sakit kepada masyarakat Bengkalis yang tidak mampu membayar BPJSkesehatan. 

"Amankan lapangan pekerjaan dengan membangun perusahaan daerah yang bisa menampung 20 ribu lapangan pekerjaan," jelas Abi Bahrun kemarin.

Sedangkan paslon nomor urut 3, Kasmarni-Bagus Santoso menyampaikan visi terwujudnya Kabupaten Bengkalis bermarwah maju dan sejahtera. Misi yang dilakukan pengelolaan keuangan daerah, sumber daya alam dan sumber manusia yang efektif.  "Mewujudkan reformasi birokrasi dan penguatan nilai-nilai agama di pemerintahan," jelas Kasmarni. 

"Terpenting pengelolaan infrastruktur yang berkualitas," lanjutnya.

Sedangkan paslon nomor urut 4, Indra Gunawan Eet-Samsu Dalemunte dengan visi memakmurkan Kabupaten Bengkalis dengan menjadikan negeri maju adil dan terbilang madiri amanah dan berbudaya. Misi menuntaskan jalan poros baik kepulauan maupun daratan. Meningkatkan sumber daya manusia di bidang pendidikan.(ali/esi) 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook