IDI RIAU MEDICAL CAMP 2022

Acara Sukses, IDI Riau Usulkan Puskesmas di Desa Balung

Riau | Senin, 21 November 2022 - 09:00 WIB

Acara Sukses, IDI Riau Usulkan Puskesmas di Desa Balung
Pj Bupati Kampar, Dr H Kamsol (tiga kiri), Ketua IDI Riau dr Zul Asdi (dua kiri), Ketua Panitia dr Zulharman (paling kiri) dan seluruh dokter dan nakes saat pembukaan bakti sosial IDI Riau Medical Camp di Kompleks Candi Muara Takus, Kampar, Ahad (20/11/2022). (IDI RIAU UNTUK RIAU POS)

KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Acara puncak  bakti sosial (baksos) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Riau bertajuk IDI Riau Medical Camp yang berlansung Ahad (20/11/2022) kemarin, berlangsung sukses. Kegiatan yang dipusatkan di dua desa, yakni Desa Muara Takus dan Desa Balung, di Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, seluruhnya berjalan seperti yang diinginkan.

Ketua Panitia Pelaksana Provinsi, dr Zulharman, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan tersebut. Mulai dari IDI Wilayah Riau yang bertanggung jawab dalam perhelatan ini, seluruh ketua dan anggota IDI Kabupaten/Kota di Riau, para ketua perhimpunan dokter, para ketua ikatan dokter spesialis, para guru besar, dan seluruh dokter dan tenaga kesehatan (nakes) yang ikut terlibat dalam kegiatan ini.


"Khusus kepada seluruh panitia dari IDI Kampar, baik ketua maupun anggotanya  yang bekerja keras menyukseskan kegiatan ini, saya mengucapkan terima kasih. Juga kepada para mitra kami, para sponsor, semua pemilik rumah sakit, dan semua yang ikut menyukseskan acara ini," jelas Zulharman kepada Riau Pos, Ahad (20/11/2022).

Dijelaskan Zulharman lagi, dalam bakti sosial kemarin, seluruh dokter umum maupun dokter spesialis dan tenaga kesehatan lainnya yang jumlahnya lebih 600 orang, sudah menjalankan pengabdiannya kepada masyarakat Desa Muara Takus dan Desa Balung dan sekitarnya. Baik itu pengobatan penyakit yang dilakukan oleh semua dokter spesialis dan umum, penyuluhan kesehatan, pemberian makanan tambahan untuk anak-anak dan masyarakat, sunatan massal,  termasuk membangun sarana air bersih dan toilet umum di dua desa tersebut.

Dari dua desa tersebut, terang Zulharman yang didampingi Sekretaris Panitia dr Yetti Rohayati,  kondisi di Desa Balung yang paling memprihatinkan. Selain akses ke sana yang susah karena kondisi jalannya, juga kondisi kesehatan masyarakat yang berbeda dengan desa-desa lainnya di Kampar. Selain melakukan kegiatan-kegiatan seperti disebut di atas, pihaknya juga menyarankan kepada pemerintah agar dibangun Puskesmas di sana. Hal itu agar akses mendapatkan kesehatan warga lebih mudah.

"Dari Muara Takus, untuk sampai ke Desa Balung harus lewat Sumatra Barat lebih dulu. Jauh akses ke sana. Kami mengusulkan agar di desa tersebut didirikan Puskesmas agar mereka tak harus ke Bangkinang atau ke XIII Koto Kampar untuk berobat," jelas Yetti  yang diamini dr Zulharman.

Sementara itu, Ketua Satgas Stunting Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Riau  dr Hadriza SpA, mengucapkan terima kasih sudah diberi kesempatan dan kepercayaan untuk ikut kegiatan tersebut. Dijelaskannya, IDAI Riau akan melakukan follow-up terhadap 17 anak yang mengalami stunting saat baksos berlangsung.  IDAI Riau memberikan bantuan kepada 17 anak tersebut dapat bebas dari stunting atau kondisi yang berpotensi stunting.

"Untuk itu IDAI Riau akan melakukan pendampingan setiap bulan sampai mereka benar-benar berstatus gizi baik. Terimakasih kepada IDI Wilayah Riau yang membuka pintu pengabdian bagi kami untuk masyarakat.  Semoga sedikit yang bisa kita lakukan ini bermanfaat bagi anak-anak kita, calon penerus bangsa," kata Hadriza.(hbk/c)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook