Warga Dambakan Aliran Listrik

Riau | Jumat, 21 September 2018 - 17:00 WIB

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - MESKIPUN program ’Pelalawan Terang’ telah bergulir sejak tahun 2013 lalu, namun hingga saat ini warga Desa Sering, Kecamatan Pelalawan, belum menikmati penerangan listrik dari PLTMG PT Langgam Power.

Baca Juga :Layani Masyarakat Terjebak Banjir di Jalan Lintas Timur

Dan bahkan, selama ini sebagian besar warga yang cukup mampu, menggunakan mesin diesel untuk penerangan di malam hari. Sedangkan untuk warga yang tidak mampu, menggunakan lampu togok ataupun lilin sebagai penerangan di malam hari. 

"Ya, hingga saat ini sebanyak 550 kepala keluarga (KK) yang ada di desa belum merasakan aliran listrik," terang salah seorang warga Kecamatan Pelalawan Farid kepada Riau Pos, Kamis (20/9)  via selulernya.

Sementara itu, sambung Farid, bahwa masyarakat hingga saat ini terpaksa menggunakan mesin diesel sebagai pembangkit listriknya dengan biaya yang cukup mahal.

  "Kami terpaksa menghidupkan mesin diesel sendiri. Mulai dari jam 18.00 WIB sampai jam 00.00 WIB, bisa menghabiskan solar sampai 5 liter. Dan dengan kondisi ini maka dirasakan sangat memberatkan masyarakat. Pasalnya tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan oleh warga untuk membeli bahan bakarnya. Sedangkan untuk warga yang tidak mampu, menggunakan lampu colok ataupun lilin sebagai penerangan di malam hari. Lucu sekali rasanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan terus menyampaikan program Pelalawan terang, tapi kampung kami masih saja terus gelap. Untuk itu, kami berharap Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan dapat segera membangun jaringan listrik ke desa kami ini," ujarnya seraya menyebutkan pihaknya telah mengajukan proposal pembangunan jaringan listrik kepada Pemkab Pelalawan sejak 2014 lalu, tapi belum juga terealisasi sampai saat ini.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Pelalawan HM Harris melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Drs H Zamur Das mengatakan, bahwa sejak tahun 2013 hingga tahun 2017 lalu, Pemkab Pelalawan telah membangun jaringan listrik di sejumlah desa. Dan melalui pembangunan jaringan listrik ini, maka Pemkab juga telah mendistribusikan arus listriknya dari PLTMG Langgam Power yang bekerjasama dengan pihak PLN Rayon Pangkalan Kerinci dan juga BUMD Tuah Sekata. Pasalnya, Pemkab Pelalawan bersama PLN dan BUMD Tuah Sekata, telah melakukan kerjasama operasional (KSO) antara Pemkab Pelalawan dengan PLN dan BUMD Tuah Sekata.

Hanya saja, karena keterbatasan anggaran, maka tidak semua Desa yang bisa kita bangun jaringan listriknya.

  "Namun demikian, kita akan berupaya pada tahun 2019 mendatang, seluruh desa yang belum menikmati penerangan termasuk Desa Sering, akan kita lakukan pembangunan jaringan listriknya. Untuk itu, kita harap masyarakat dapat bersabar hingga pembangunan ini nantinya direalisasikan dan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengatasi krisis listrik. Intinya, setiap tahun kita akan terus memaksimalkan program Pelalawan Terang sehingga dapat meningkatkan rasio elektrifikasi rumah tangga. Dengan demikian, maka Negeri Amanah ini kedepannya dapat menjadi kota yang Terang Benderang," tutupnya.(amn)

(Laporan M AMIN AMRAN, Pangkalankerinci)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook