(RIAUPOS.CO) -- Kanit Reskrim Polsek Keritang, IPDA Hendrizal, mengalami luka pada bagian punggung dan siku sebelah kiri akibat ditikam oleh Hen (31), Senin (19/8) sekitar pukul 21.00 WIB.
Pascamelakukan penikaman, Hen yang merupakan seorang petani itu meninggal karena mengalami luka tembak pada beberapa bagian tubuh. Meski sebelumnya sempat mendapatkan perawatan medis di Puskesmas setempat.
Kapolres Indragiri Hilir (Inhil) AKBP Christian Rony Putra, melalui Kasat Reskrim AKP Indra Lamhot Sihombing membenarkan peristiwa tersebut. Namun kasus ini masih dalam penyelidikan pihaknya.
“Pelaku membawa sebilah badik. Begitu diminta menyerahkan diri, pelaku tidak mengindahkan melainkan malah menyerang petugas kita dengan menggunakan badik,”kata Kasat Reskrim, Selasa (20/8).
Selain Kanit Reskrim Polsek Keritang, Sipir (30) warga Desa Kotabaru Seberida, juga menjadi korban serpihan peluru yang mengenai perut pada bagian bawah.
Kejadian ini dipicu ketika beberapa orang warga yang menjadi pelapor duduk di depan rumah Joni, di Jalan Sukamulya, Ahad (18/8) sekitar pukul 23.00 WIB. Entah karena apa, pelaku yang melintas tiba-tiba memarahi warga tersebut.
Tak sampai di situ, pelaku pulang ke rumah dan kembali lagi ke lokasi tersebut sambil membawa sebilah parang. Spontan para warga yang ada di sana bubar dan ada yang melapor ke Mapolsek Keritang, terkait peristiwa itu.
Senin 19 Agustus 2019 sekira pukul 20.30 WIB, Kanit Reskrim Polsek Keritang IPDA Hendrizal dan Kanit Intelkam IPDA I Gusti Putu PM, beserta tiga orang anggota Polsek Keritang bergerak untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku Hendri di Jalan Suka Damai, Dusun Takwa, Desa Kotabaru Seberida, Keritang.
Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) petugas menemukan pelaku yang sedang memegang badik kecil putih. Petugas melakukan mediasi, agar pelaku bersedia menyerahkan diri. Namun pelaku malah mengeluarkan badik dari sarungnya.
Saat bersamaan pelaku menyerang korban yang merupakan Kanit Reskrim Polsek Keritang. Meski sebelum itu petugas sempat memberikan tindakan represif dengan cara memberikan hitungan sampai dengan tiga kali, hingga mengeluarkan tembakan peringatan ke udara.
“Seketika itu juga pelaku menyerang Kanit Reskrim Polsek Keritang, IPDA Hendrizal, dengan sebilah badik yang ada di tangannya,”papar Kasat Reskrim AKP Indra Lamhot Sihombing. Ketika itu pula korban membela diri dengan cara menembak, sehingga akhirnya pelaku meninggal dunia.(ind)
Laporan INDRA EFFENDI, Tembilahan