Menembak dan Wushu Sabet Perak pada Popnas XVI

Olahraga | Sabtu, 02 September 2023 - 09:50 WIB

Menembak dan Wushu Sabet Perak pada Popnas XVI
Duet petembak Riau Febi Wulandari dan Athallah Ahza foto bersama setelah meraih medali perak menembak nomor 10 M air rifle mix team dalam Popnas XVI di Lapangan Tembak Jakabaring Sport City, Palembang, Jumat (1/9/2023). (DISPORA RIAU UNTUK RIAU POS)

PALEMBANG (RIAUPOS.CO) - Cabang olahraga menembak dan wushu harus puas dengan mendapatkan medali perak pada hari keenam Pekan Olahraga Pelajar (Popnas) XVI 2023 Sumatera Selatan (Sumsel).

Hasil ini membuat Riau gagal mempersembahkan emas di hari Jumat (1/9). Medali perak menembak dipersembahkan petembak Riau di nomor 10 M air rifle mix team dalam pertandingan di Lapangan Tembak Jakabaring Sport City. Duet yang turun di nomor ini, Athallah Ahza dan Febi Wulandari, berhasil mengumpulkan 611,6 poin. Mereka kalah dari ganda campuran Jabar yang meraih emas, namun mengungguli dua petembak Kalimantan Timur yang meraih perunggu.


Pelatih menembak Riau Donny Aprizal mengatakan, sebenarnya di nomor ini ditargetkan meraih emas. Sayangnya, target itu tak terpenuhi.

“Tapi kami tetap bersyukur dengan hasil ini. Besok (hari ini, red) masih ada satu nomor lagi. Semoga kita berhasil,” ujar PNS di Dinas Perkebunan Riau ini.

Degan hasil ini, cabor menembak masih menjadi penyumbang medali emas terbanyak Riau dengan 3 emas dan 2 perak.

Di wushu, harapan mendapatkan emas juga gagal. Pada Jumat (1/9) pagi, petarung putri Riau Ratu Agustin Hasibuan, yang turun di final pada kelas 45 kg, harus mengakui keunggulan Auria Calisa dari Jawa Tengah.

Pelatih Wushu Riau Kingron Sidabutar mengatakan, anak asuhnya sebenarnya bisa mengimbang Calisa. Hanya sayangnya, Ratu Agustin sempat keluar arena sehingga nilainya dikurangi.

“Itu besar pengaruhnya dalam penilaian. Kami harus mengakui keunggulan lawan lewat kekalahan angka,” ujar Kingron kepada wartawan seusai laga.

Hasil ini membuat wushu sejauh ini menyumbangkan  satu perak dan satu perunggu di kategori sanda (tarung).

Sementara itu pada pencak silat, Riau harus puas dengan perolehan dua perunggu. Perunggu terakhir diraih pada hari Jumat setelah di semifinal Syah Alam Bareeq kalah dari pesilat Lampung pada kelas E putra.

Sebelumnya, silat Riau juga sudah mempersembahkan satu perunggu lewat Putra Sembiring di kelas A putra.

“Hasil ini sudah maksimal, kami tetap bersyukur,” ujar pelatih silat Riau, Asep Solikhin.(eca)

Laporan HARY B KORIUN, Palembang









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook