PALEMBANG (RIAUPOS.CO) - Kontingen Riau berhasil menambah medali emas di hari terakhir Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVI 2023 Sumatera Selatan, Ahad (3/9). Emas tersebut dipersembahkan atlet cabang olahraga kempo. Tambahan emas itu membuat Riau berada di posisi 14 klasemen akhir perolehan medali.
Turun di kelas 50 kg putra, petarung Riau, Gilang Ramadhan Alfayed, berhasil mengalahkan lawannya dari Kalimantan Selatan, Pelatih kempo Riau, Syarifudin, mengaku senang dengan keberhasilan Gilang meraih emas. Menurutnya, ini prestasi yang lumayan bagus karena kempo baru pertama kali dipertandingkan secara resmi di Popnas dan langsung meraih medali emas.
Dikatakannya, di partai final, Gilang tampil bagus, bersih, dan tanpa kesalahan yang membuat lawan mendapatkan nilai. Siswa SMAN 8 Pekanbaru itu juga bermain spartan sejak babak penyisihan hingga semifinal.
“Alhamdulillah atlet kita bisa meraih emas. Melihat bagaimana dia bertanding sejak babak awal, saya yakin Gilang bisa dapat emas. Dan itu terbukti,” kata Syarifudin kepada Riau Pos, Ahad (3/9).
Dia berharap, raihan emas dari Gilang ini bisa menjadi penyemangat para atlet kempo Riau lainnya, baik junior maupun senior, yang turun di berbagai kejuaraan.
Di pertandingan final lainnya, sepaktakraw masih gagal menyumbangkan emas setelah dikalahkan Jawa Tengah (Jateng) pada nomor dobel iven putra. Duet M Aidil Fikri Saputra dan Muhammad Fahri gagal membendung Jateng yang sangat perkasa di Popnas kali ini. Dalam pertandingan di GOR SKO Palembang, Riau kalah dua set langsung, 15-21 dan 13-21. Di semifinal sebelumnya, Riau berhasil menyingkirkan tim kuat lainnya, Sulawesi Selatan, dengan angka cukup telak, 21-14 dan 21-12.
Pelatih kepala sepaktakraw Riau, Darmawan menjelaskan, para pemainnya sudah bermain maksimal, namun memang masih banyak melakukan kesalahan sendiri. Juga mentalnya belum stabil, masih naik-turun. Di antaranya banyak servis yang tidak masuk dan memberi nilai gratis kepada lawan.
Menurut mantan feeder timnas Indonesia ini, Jateng memang turun dengan pemain-pemain terbaiknya di Popnas ini. Terbukti mereka memborong tiga emas di tiga nomor putra yang diikuti. Mereka juga memborong dua emas di bagian putri di dua nomor yang dipertandingkan.
“Kita kalah dari tim yang layak juara. Tapi ini menjadi pelajaran bagi para pemain kita untuk terus berlatih lagi dengan disiplin tinggi,” jelas alumni Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini.
Hingga hari terakhir, Riau berhasil mengumpulkan 7 emas, 10 perak, dan 12 perunggu. Perolehan medali itu sayangnya gagal membawa Riau masuk ke-10 besar. Di klasemen akhir perolehan medali, Riau berada di posisi 14, di bawah Sumatera Utara (10), Nusa Tenggara Timur (11), Sumatra Barat (12), dan Bali (13).
DKI Jakarta resmi menjadi juara umum dengan mengumpulkan 84 emas, 49 perak, dan 47 perunggu. Di posisi kedua Jawa Barat dengan 50 emas, 37 perak, dan 53 perunggu. Disusul Jawa Timur di peringkat ketiga dengan 49 emas, 45 perak, dan 49 perunggu.
Kadispora Riau Boby Rachmat mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota kontingen Riau yang telah bekerja keras dalam Popnas 2023. Dia sangat mengapreasi perjuangan para atlet dan pelatih, baik yang mendapatkan medali atau tidak. Dia berharap para atlet terus berlatih dengan disiplin tinggi agar sukses dalam kejuaraan dan iven apa pun yang diikuti di masa depan.
“Terima kasih atas perjuangan para atlet, dukungan para pelatih, ofisial, tim medis, dan semua yang terlibat pada bidang masing-masing di kontinten Riau. Kita harus bersyukur dengan pencapaian kita ini. Yang pasti kita berada di posisi yang tetap terhormat dan saya berharap ke depan kita terus memperbaikinya,” jelas Boby.(hbk)
