DPRD Riau Tawarkan Banyak Solusi terkait PPDB

Riau | Rabu, 21 Juni 2023 - 10:50 WIB

DPRD Riau Tawarkan Banyak Solusi terkait PPDB
Karmila Sari (Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau) (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pendidikan saat ini tengah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Untuk memaksimalkan pelaksanaan PPDB, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau melalui Komisi V yang membidangi pendidikan terus melakukan evaluasi secara berkala bersama Dinas Pendidikan.

 


Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau Karmila Sari mengatakan, pihaknya turut menawarkan beberapa solusi untuk menekan serta meminimalisir persoalan yang terjadi saat PPDB. Di antaranya ialah meminta langsung kepada Kementerian Pendidikan agar diadakan pembelajaran dua sift. ‘’Jadi kami minta langsung ke Kementerian Pendidikan supaya bisa dua sift. Pagi dan siang. Kemudian kami juga akan minta maksimal satu kelas yang tadinya 36 siswa sekarang ditambah menjadi 40,’’ sebut Karmila.

Selain itu, saat ini dalam penerimaan sistem zonasi akan ada tiga pilihan opsi sekolah. Di mana bila tertolak pada sekolah pertama, maka akan bisa memilih opsi sekolah kedua. Jika masih belum, maka akan bisa masuk ke opsi sekolah ketiga. Dewan dikatakan Karmila juga turut mendorong peran sekolah swasta dalam keberlangsung pendidikan di Riau.

‘’Kami upayakan PPDB lebih lancar dari permasalahan yang kemaren. Kami juga berupaya untuk meminimalisir. Saat ini posisinya kurang lebih 13 ribuan sudah mendaftar atau yang punya akun sampai 26 Juni. Sedangkan daya tampung hanya 9 ribu. Tapi kita tidak lipa, bahwa ada sekolah swasta juga,” sambung Karmila.

Dia juga sempat menyinggung bahwa wajib sekolah 12 tahun merupakan salah satu visi dan misi gubernur. Di mana tentunya hal tersebut harus diwujudkan. Maka dari itu, untuk mengurangi angka putus sekolah, pihaknya akan mengawal betul bagaimana pelajar di Riau dapat melanjutkan pendidikan hingga bisa menamatkan jenjang SMA sederajat.

‘’Iya itu tadi upaya-upaya kita. Seperti meminta agar bisa double sift. Kemudian bekerja sama untuk yang paket supaya ada banyak lulusan SMA. Memaksimalkan satu kelas 36 jadi 40 kita minta langsung ke kementerian. Biasanya pusat akan menerima sesuai dengan keperluan daerah,’’ jelasnya.

Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru yang juga Ketua PPDB tahun 2023, Muzailis menyebutkan, calon peserta didik disarankan untuk mengikuti pra-PPDB SMP online. Ujicoba PPDB yang berlangsung selama dua pekan untuk menentukan titik koordinat tempat tinggalnya. Sehingga ketika PPDB secara resmi dibuka maka, orang tua peserta didik atau calon peserta didik, hanya tinggal melakukan input data pendukung lainnya seperti surat keterangan kelulusan (SKL), Kartu Keluarga (KK) dan yang lainnya. “Untuk sekarang masih pra-PPDB. Untuk PPDB sebenarnya itu resmi dibuka pada 26 Juni mendatang. Uji coba PPDB ini gunanya untuk menentukan titik koordinat rumah dengan sekolah,” ujar Muzailis.

Lanjutnya, artinya kalau titik koordinat sudah didapatkan ketika pendaftaran PPDB online resmi dibuka tinggal input berkas dokumen pendukung lain sebagai pelengkapnya. Dia juga meminta orang tua peserta didik untuk datang ke sekolah dimana mendapatkan petunjuk kemudahan mengikuti Pra PPDB online.

‘’Ada kendala yang terjadi, itu disarankan kepada masyarakat untuk mendatangi sekolah untuk mendapatkan petunjuknya. Keluhan masyarakat tetap ditampung,’’ tambahnya.

Sebagian sekolah juga diketahui sudah membuka pengaduan. Untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat yang merasa kesulitan mengikuti uji coba PPDB online.

‘’Kami minta kepada pihak sekolah untuk membuka tempat pengaduan. Sehingga masyarakat mengerti cara pendaftaran melalui online dengan petunjuk para operator di sekolah. Masyarakat juga dapat datang ke Disdik Pekanbaru, disdik sudah mempersiapkan tim IT untuk memberikan petunjuknya,” pungkasnya.(adv/nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook