KOTA (RIAUPOS.CO) - Industri kecil menengah (IKM) di Pekanbaru terus mendapatkan perhatian. Khususnya dalam pengembangan usahanya. Sebelumnya ada 15 IKM di Kota Pekanbaru difasilitasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru.
Para industri kecil tersebut berhasil menjalin kerja sama. MoU tahap pertama dengan pihak salah satu ritel ternama di Indonesia. Dengan kerja sama itu maka produk IKM bisa masuk dan bersaing dengan produk luar di ritel tersebut. Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian Kota Pekanbaru, Ilham Akbar mengatakan target ke depan para IKM bisa bekerja sama dengan ritel-ritel swalayan besar lainnya.
‘’Harapan kami setelah adanya MoU pertama kemarin akan berlanjut ke toko-toko ritel lainnya karena kita tahu jaringan ritel yang menjalin kerjasama ini cukup banyak di Riau khususnya Pekanbaru sekitar 300 gerai. Jadi harapan kita nanti juga akan diikuti dengan toko-toko lainnya yang jumlahnya mencapai 400,” ujar Ilham Akbar kepada Riau Pos, Rabu (19/9).
Menurut dia, pelaku industri kecil binaan DPP Pekanbaru telah memiliki potensi besar dalam mengembangkan usahanya. Namun kesulitan masuk ritel dan swalayan bersaing dengan produk luar. Lanjut Ilham, tahapan selanjutnya DPP Pekanbaru akan menyediakan rak sebagai fasilitas untuk memajang produk lokal dari pelaku industri binaan pemerintah.
“Kami menyediakan rak nantinya itu diisi oleh IKM khususnya binaan Dinas Perdagangan dan Perindustrian, tapi ya itu tadi kita nanti ada sasaran khusus,” katanya.
Dia menilai untuk dapat bersaing dengan produk luar maka pelaku industri kecil perlu memperhatikan rasa dan kemasan yang menarik. Selain itu juga tentang izinnya.
“Syarat-syarat yang ditentukan juga oleh masalah izin atau bentuk kemasan itu nanti kita bantu bina lewat rumah rumah kemasan pembina itu tidak hanya untuk kemasan juga nanti dari bentuk rasa atau bentuknya dari kualitas produknya,” ungkanya.(gem)
(Laporan JOKO SUSILO, Kota)