PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Polri pada momen safari Ramadan di Riau sempat menyinggung mengenai keamanan masyarakat. Khususnya dalam penyelenggaran pemilu pada 17 April lalu. Atas kerja keras seluruh jajarannya pelaksanaan pesta demokrasi dapat berjalan lancar, aman, dan tertib.
“Walaupun tahapan telah selesai, saya juga mengapresiasi dan beri penghargaan TNI dan Polri yang telah bekerja sama dengan baik dalam pelaksanaan pemilu,” ujar Irjen TNI Letjen M Herindra di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Ahad (19/5).
Dalam safari Ramdan ke Riau, M Herindra hadir bersama Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto. Mereka didampingi Gubernur Riau H Syamsuar, Wakil Gubernur Riau H Edy Nasution, Ketua DPRD Riau Septina Primawati Rusli dan lainnya. Seperti diketahui, Riau sudah mengirim hasil penghitungan suara ke Jakarta. Memang, dijelaskannya terdapat kecenderungan moralisasi yang meruncing pada masalah perbedaan, agama serta berbagai kesenjangan lainnya.
“Memang seperti disadari bersama, pemilu tidak lepas dari berbagai kecurangan. Bahkan ratusan pahlawan harus meninggal dunia dan ribuan lainnya jatuh sakit,” tambahnya.
Maka dari itu, perlu penyempuraan kembali agar situasi seperti itu tidak terulang kembali. Ini juga merupakan salah satu pelajaran pendidikan bahwa dalam pemilu demokrasi oleh rakyat Indonesia akan menentukan pemimpin nasional membawa negara untuk lima tahun ke depan.
“Ketika pemimpin sudah terpilih, mari bersatu kembali, singkirkan perbedaan politik,” ujarnya.
Namun demikian, para prajurit TNI dan Polri juga harus memiliki kesadaran dalam bersikap dalam persatuan dan kesatuan bangsa. Memang, di setiap daerah memiliki karakteristik tersendiri, yang tentunya aparat yang berapa di Riau lebih memahami situasi daerah.
Sementara Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo mengungkapkan dinamika operasi selama penyelenggaraan pemilu di Riau. Setidaknya ada 17.065 TPS dan melibatkan 3,8 juta pendudukan masuk dalam DPT. “Pasti ada sedikit terjadi,” ujarnya.