DUMAI (RIAUPOS.CO) - Kondisi jembatan yang menghubungkan Dumai dengan Lubuk Gaung, tepatnya di Purnama sudah sangat memprihatinkan.

 Sementara proses pembangunan jembatan yang terdapat di sebelahnya terlihat sudah berlangsung lama, namun belum juga selesai dikerjakan, sedangkan waktu pengerjaan harus selesai dalam 200 hari dan pengerjaan diperkiraan telah berjalan 150 hari, akan tetapi belum ada tanda-tanda akan selesai juga.

 Sejumlah masyarakat merasa khawatir saat melintas di jembatan lama yang telah usang tersebut. Apalagi, jembatan setiap hari kerap dilalui kendaraan truk besar bermuatan berat.

 “Merasa takut kalau mau melintas di jembatan tersebut, takut roboh karena kondisinya sudah sangat memprihatinkan sekali, sudah tidak layak untuk dilalui apalagi setiap hari dilalui truk-truk besar yang melintas,”kata Rinto kemarin.

 Warga berharap, jembatan yang baru dibangun segera selesai. Karena sampai saat ini, kalau dilihat dari fisik bangunan yang ada belum diketahui kapan jembatan baru tersebut selesai dikerjakan, sedangkan jembatan yang lama sudah tidak layak untuk dilintasi.

 “Kalau kita berada di atas jembatan ada terasa goyang-goyang gitu,” ungkap warga Kelurahan Basilam Baru Budi yang tiap hari melintasi jembatan tersebut.

 Data yang diperoleh bahwa anggaran pembangunan jembatan tersebut berasal dari Dinas PUPR Provinsi Riau dengan anggaran sekitar Rp29,5 miliar lebih.(mxX12/rpg)