PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Musim kemarau disertai dengan potensi munculnya titik api hingga kebakaran hutan dan lahan, diminta Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT agar diwaspadai masyarakat. Sekecil apapun kerawanan kebakaran yang muncul jangan dianggap sepele.
Dia menyebut tahun ini ancaman tersebut tetap ada. ‘’Isu di daerah kita saat ini adalah kemarau yang berkepanjangan. Tahun ini BMKG memperkirakan bahwa kemarau terjadi sampai Agustus. Jadi saya minta masyarakat waspada,’’ kata dia, Selasa (19/3).
Dia melanjutkan, titik berat kewaspadaan ini adalah pada potensi kebakaran hutan dan lahan. Meskipun Pekanbaru tidak begitu mempunyai banyak hutan dan lahan, namun ancaman tersebut bisa saja terjadi jika masyarakat lalai dan menganggap remeh.
‘’Musim kemarau rentan dengan kebakaran lahan. Jadi masyarakat harus waspada dan peka terhadap lingkungannya, sehingga masalah yang riskan muncul disaat musim kemarau dapat dicegah,’’ tegasnya.
Sementara itu, Pemko Pekanbaru sendiri sudah memerintahkan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar siaga mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan.
Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Drs HM Noer MBS menyebutkan, dalam mengantisipasi karhutla organisasi perangkat daerah (OPD) terkait diminta terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak serta masyarakat. ‘’Karena di Pekanbaru ada beberapa titik panas yang bisa memicu kebakaran lahan. Untuk itu Damkar dan BPBD harus siap siaga,’’ ucapnya.
Sekko kemudian juga mengimbau agar warga agar tidak membuka lahan pertanian dan perkebunan dengan cara dibakar. ‘’Mari sama-sama kita menjaga khusus di lingkungan masing-masing, jangan membakar lahan serta juga kita ingatkan jangan membuang puntung rokok sembarangan, terutama di lahan-lahan kosong karena bisa memicu terjadinya kebakaran lahan,’’ paparnya.
Selain itu, pada orang tua pula dia meminta agar memantau aktivitas anak-anak di rumah. ‘’Awasi anak-anak kita, jangan biarkan mereka membakar-bakar, karena musim kemarau saat ini sangat mudah sekali terjadinya kebakaran,’’ singkatnya.(rnl)
(Laporan M Ali Nurman, PEKANBARU)