55 Menit, Pasar Cik Puan Ludes Terbakar

Riau | Senin, 20 Februari 2023 - 11:05 WIB

55 Menit, Pasar Cik Puan Ludes Terbakar
Api membumbung tinggi saat kebakaran yang menghanguskan Pasar Cik Puan di Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, Ahad (19/2/2023). (DOFI ISKANDAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pasar Cik Puan Pekanbaru di Jalan Tuanku Tambusai kembali terbakar, Ahad (19/2). Dalam waktu 55 menit, lebih kurang 500-an kios ludes terbakar. Belum diketahui penyebab awal terjadinya kebakaran ini. Delapan tahun lalu, tepatnya pada 6 Juli 2015 malam, pasar ini juga mengalami kebakaran hebat.

''Dari telepon masuk dengan kondisi yang saya lihat di lapangan itu ada sekitar 55 menit, dan kondisi Pasar Cik Puan sudah seperti ini (rata dengan tanah, red),'' ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Pekanbaru Burhan Gurning, Ahad (19/2).


Kebakaran, Ahad (19/2) terjadi sekitar pukul 16.15 WIB. Dari informasi warga di TKP yang dihimpun Riau Pos, kebakaran Pasar Cik Puan ini terjadi dimulai dari tengah pasar, yakni dari kios pakain jadi dan hanya berselang beberapa menit api dengan cepat menjalar dan menghanguskan 80 persen kios yang ada di pasar tersebut.

''Untuk penyebab kebakarannya kami belum tahu pasti karena kejadiannya begitu cepat,'' kata perwakilan pedagang Pasar Cik Puan, Sutan saat ditemui, Ahad (19/2).

''Kami cari makan di sini, sekarang semuanya habis. Kami berharap pemerintah memperhatikan nasib kami di sini,'' harapnya.

Pedagang lainnya, Ujang malah tidak sadar tejadi musibah kebakaran. Padahal kiosnya tidak jauh dari titik api. Dia saat itu mengaku sedang santai-santai di kiosnya.

''Awalnya tidak begitu peduli, karena banyak pedagang yang berlarian akhirnya saya pun ikut berlari keluar ke halaman parkir. Sampai lupa  handphone dicas karena panik,'' ceritanya yang tak mampu berbuat apa-apa lagi.  

Begitu juga Neti, hanya bisa menangis berurai air mata dalam pelukan kakaknya ketika mengetahui kios pakaiannya ikut dilalap api. Bahkan, ia dapat kabar lewat telepon temannya di pasar. Ia pun tidak lagi bisa berkata apa-apa.

Sedangkan seorang warga Jalan Pinang, RT 001/RW 002, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru Joko yang ada di Pasar Cik Puan tersebut mengatakan dirinya melihat asap hitam membumbung saat berbelanja.

Tidak lama setelah itu api terlihat dengan cepat membesar dan membakar kios-kios yang berada di dalam kawasan Pasar Cik Puan. Terdengar suara teriakan kebakaran. Ia melihat api dengan cepat menjalar hingga merembet ke kios- kios yang lain.

Warga sekitar, terutama para pedagang di kios-kios pasar tersebut panik dan berhamburan keluar serta berusaha menyelamatkan barang-barang dagangannya. Namun, api dengan cepat menjalar ke kios-kios yang lain hingga pedagang kesulitan menyelamatkan barang dagangannya.

''Banyak kios yang terbakar. Mulai dari kios yang berjualan sembako, pakaian, kios emas, pedagang sayur, dan lainnya. Saya juga mendengar seperti suara ledakan yang kemungkinan suara tersebut berasal dari tabung gas,'' ujar Joko kepada Riau Pos.

Joko mengaku tidak mengetahui penyebab peristiwa kebakaran. Namun, akibat musibah tersebut sempat membuat kemacetan panjang di Jalan Tuanku Tambusai. Banyak warga maupun pengendara yang berhenti untuk melihat kejadian tersebut.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Pekanbaru pun dengan cepat menurunkan seluruh mobil pemadam. ''Begitu dapat informasi kami langsung merespons dengan menurunkan kekuatan untuk memadamkan api,'' kata Kadis PKP Burnan Gurning.

Ditegaskan Gurning, segala upaya dilakukan untuk memutus penyebaran api merembet ke mana-mana. Sampai berita ini diturunkan, proses pemadaman masih  berlangsung. Tidak hanya dari Dinas PKP, dan pihak kepolisian Polresta Pekanbaru, juga ada tim dari PLN.

Pascakebakaran yang melanda bekas terminal tersebut, terlihat para pedagang menyelamatkan barang dagangan mereka yang masih tersisa. Mereka dibantu warga sekitar mengevakuasi barang dagangan yang masih utuh serta benda-benda yang dinilai masih bisa digunakan.

Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi melalui Kasat Reskrim Andrie Setiawan menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun kerugian materil cukup besar, karena dari sekitar 500 kios, hampir 80 persen dilumat api. Di mana sebanyak 360 kios memang berbahan kayu.

''Korban jiwa nihil, kerugian materil sejauh ini belum dapat kita taksir. Untuk penyebab pasti kebakaran masih kami dalami. Namun ada indikasi karena korsleting arus listrik,'' sebut Kompol Andrie.

Pasalnya, lanjut dia, berdasarkan keterangan saksi yang pertama melihat api, Rio (30), api berasal dari toko jam yang sudah kosong. Saat itu sekitar pukul 16.00 WIB ketika Rio, yang merupakan seorang buruh Pasar Cik Puan, melihat pemilik toko emas di dekat lokasi memadamkan api tersebut sebelum akhirnya membesar tidak terkendali.

''Berdasarkan keterangan saksi, api berasal salah satu kios toko jam yang sudah kosong di belakang Toko Emas Primadona. Sempat dilakukan pemadaman oleh pemilik toko emas namun api cepat menjalar ke kios-kios sempadannya. Karena terbuat dari material mudah terbakar, jarak antar kios sangat rapat,'' kata Kasat Reskrim.

Saat pemadaman, tidak kurang dari 30 personel Damkar terlihat di lokasi melakukan pemadaman. Sementara itu puluhan personel gabungan Polri dari Polsek Sukajadi, Samapta dan Inafis Polresta serta beberapa anggota TNI juga terlihat di lokasi. Api dapat dijinakkan sekitar pukul 18.00 WIB setelah 12 unit armada Damkar diturunkan ke lokasi.

Pemko Janji Segera Carikan Solusi Pedagang
Dalam kesibukannya, Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP menyempatkan diri untuk meninjau langsung Pasar Cik Puan pascakebakaran. Dirinya didampingi Sekko Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Asisten I Ingot Ahmad, Plt Kadis PUPR Edward Riansyah, sejumlah pejabat Pemko lainnya dan mitra.

''Ini adalah musibah yang harus diterima dengan lapang dada. Saya bisa merasakan apa yang terjadi di sini. Di mana warga kita harus merelakan harta bendanya dan dagangannya yang hangus terbakar,'' sebut Muflihun.

Di tengah kesedihan para pedagang, Muflihun tampak menenangkan para korban dan mendengar beberapa harapan pedagang Pasar Cik Puan. Lebih lanjut, Muflihun mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa. ''Ini suasana masih panas, saya minta kepada semua masyarakat agar sama-sama menjaga situasi,'' ungkapnya.

Ia juga meminta pihak kepolisian untuk menjaga kawasan pasar. Sembari pihak Pemko Pekanbaru mencari solusi, bagaimana para pedagang kembali berjualan. ''Ini akan mendekati Ramadan. Kami akan berupaya sesegera mungkin mencarikan solusinya. Jangan ada isu panas yang menimbulkan kekacauan. In sya Allah kita akan temukan jalan tengah bersama,'' ujarnya.

Asisten I Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad menyampaikan, bahwa Pemko Pekanbaru secepatnya akan mencarikan solusi terbaik bagi pedagang.

''Akan diskusikan dulu bersama perwakilan pedagang, langkah apa yang perlu dilakukan dalam waktu dekat ini. Kami juga berkoordinasi dengan teman-teman TNI AD dan pihak kepolisian yang juga bertugas mengamankan situasi,'' kata Ingot.

Selanjutnya, kata Ingot, pihaknya menginginkan secepatnya aktivitas perdagangan segera pulih, walaupun besok (hari ini, red) atau dalam beberapa hari belum maksimal atau masih dalam kondisi darurat, atau sementara.

''Jadi kalau dalam status TPS ini sudah tiga 2010, 2011, dan 2015, ditambah saat ini 2023. Artinya sudah empat kali terbakar dalam kondisi parah, dan selalu menjelang masuk Ramadan. Tentu ini menjadi catatan kita untuk memposisikan Pasar Cik Puan ini menjadi lebih baik,'' tuturnya.

Untuk bantuan ke pedagang? ''Nanti akan dibahas terlebih dahulu, seperti apa akan kita jelaskan, termasuk juga untuk pembangunan TPS, pascakebakaran ini akan disesuaikan dengan SOP dan aturan yang berlaku. Setelah tim forensik dari kepolisian menyelesaikan pekerjaan soal kebakaran Pasar Cik Puan ini,'' ujarnya.(ali/gus/dof/end/das)

Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook