PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tahun ini akan mulai membangun komplek perkantoran terpadu. Komplek perkantoran yang dibangun tersebut, sebanyak dua tower bertempat di Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru.
Sekretaris Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, SF Hariyanto mengatakan, kawasan perkantoran tersebut akan dibangun menyatu dengan Kantor Gubernur Riau saat ini. Karena itu, akan ada pembebasan lahan yang mengakibatkan beberapa kantor dinas organisasi perangkat daerah (OPD) harus dirobohkan terutama yang ada di Jalan Cut Nyak Dien.
"Ada empat kantor OPD yang bakal dirobohkan itu yakni Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Inspektorat Riau, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau, dan Dinas Pendidikan (Disdik) Riau," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, karena akan dirobohkan, pegawai dari empat kantor itu untuk sementara akan dipindahkan, lokasi pemindahan sudah ditentukan pemerintah setempat. Diperkirakan pada Februari keempat instansi tersebut sudah pindah semua.
"Kami sudah tentukan lokasi-lokasi pemindahan OPD-OPD yang terdampak terhadap kawasan perkantoran Pemprov Riau, dan disepakati kemungkinan pada Februari nanti sudah pindah semua," ujarnya.
Sekdaprov juga menjelaskan, konsep pembangunan kompleks perkantoran tersebut, dimana nantinya akan dibangun dua gedung menara sekaligus, yang dilengkapi jembatan layang atau skybridge sepanjang 65 meter sebagai penghubung dua tower itu.
"Kawasan perkantoran terpadu mulai dibangun tahun ini. Akan dibangun dua tower, satu tower 12 lantai dan satu tower lagi tujuh lantai. Nanti juga dibangun jembatan penghubung, skybridge 65 meter," jelasnya.
Dipaparkan Sekdaprov, nantinya dua bangunan tower itu akan difungsikan untuk kantor beberapa OPD yakni kantor Disdik, Kominfotik, Inspektorat, Kesbangpol dan Dispar. Pihaknya berharap, tidak ada lagi perkantoran yang jauh dari Kantor Gubernur.
"Kalau semua terpadu satu kantor, itu akan mempermudah pelayanan. Selain itu lebih mudah koordinasi kalau ada rapat-rapat mendadak. Selain itu untuk pemeliharaan kantor juga lebih mudah, cukup satu anggaran pemeliharaan," katanya.
Selain itu, sebut SF Hariyanto, pembangunan dua gedung itu dinilai penting, karena saat gedung perkantoran beberapa instansi tersebut sudah lama, dan kurang representatif. Misalnya saja Kantor BPKAD Riau, salah satu tangganya itu ditutup untuk meletakan berkas, karena tidak ada ruangan lagi.
"Pembangunan gedung itu juga akan berdampak terhadap jumlah pegawai kita ke depan, karena sudah kita prediksi jumlah pegawai kita 10 tahun ke depan," jelasnya.
Disinggung soal anggaran pembangunan dua tower tersebut, SF Hariyanto menyatakan dianggarkan multi years dua tahun anggaran 2022 dan 2023.
"Pembangunannya tahun 2022 ini sudah mulai kita lakukan. Anggarannya multi years, tapi berapa anggaran yang dibutuhkan masih dihitung. Tapi alhamdulillah rencana kita ini sudah mendapat dukungan dari DPRD Riau," ujarnya.(sol)