TANGKI TRUK PENGANGKUT BAHAN KIMIA BERBAHAYA BOCOR

Warga Batuk dan Sesak Napas, Sempat Picu Amarah

Dumai | Jumat, 21 Oktober 2022 - 09:07 WIB

Warga Batuk dan Sesak Napas, Sempat Picu Amarah
Petugas Damkar BPBD Dumai menyirami truk pengangkut HCL yang bocor di Jalan Cut Nyak Dien, Dumai, untuk menghindari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat bocornya bahan kimia berbahaya tersebut, Rabu (19/10/2022). (BPBD DUMAI UNTUK RIAUPOS)

DUMAI (RIAUPOS.CO) - Truk pengangkut bahan kimia asam klorida (HCl) dengan kadar 32 persen yang akan dibawa ke PT Sari Dumai Oleo (SDO) mengalami kebocoran saat berada di Cut Nyak Dien, Kecamatan Sungai Sembilan, Rabu (19/10) sekitar pukul 12.00 WIB.

Sesuai dengan surat jalannya, mobil truk dengan nomor polisi B 9510 AU bermuatan HCl 32 persen sebanyak 15.080 kg, dikirim oleh PT Rolimex Kimia Nusamas dengan tujuan ke PT Sari Dumai Oleo (SDO) Lubuk Gaung.


Bocornya tangki yang syarat muatan HCl tersebut menyebabkan cairan zat kimia tersebut berserakan di pinggir jalan. Juga mengeluarkan kepulan asap putih tebal dan bau menyengat hingga menimbulkan kepanikan warga sekitar.

Warga setempat, Hari mengatakan, sejumlah pemuda yang melihat kepulan asap yang keluar dari tangki itu, mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan apa yang terjadi.

"Warga pertama tidak tahu apa yang ada dalam tangki dan mendatangi untuk mencari tahu. Namun ternyata truk tersebut membawa bahan kimia, yang sempat membuat warga sekitar cemas. Mereka mulai menjauhi tangki karena takut efek dari bocoran HCl tersebut," ujar Hari.

Warga pun meminta sopir untuk segera memindahkan truk tersebut menjauh dari permukiman warga.

"Bocornya tangki berisi HCl tersebut dengan cepat menyebar ke tempat kami. Anak kami batuk-batuk dan sesak. Jadi kami minta kendaraan yang bocor menjauh dari permukiman," lanjut Hari.

Lambannya proses evakuasi yang dilakukan oleh pihak penyedia trasnportasi, memancing amarah. Apalagi sudah banyak anak-anak dan orang tua yang sudah terkontaminasi oleh asap dari kebocoran HCl.

"Dari sore kami suruh evakuasi mobil truk, tapi sampai malam tidak juga. Makanya warga kami marah kepada pihak sopir dan jasa angkutan HCl," tambahnya.


Sementara itu Kepala BPBD Dumai Adyan Bangga Pranata Harahap, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

"Kami mendapat laporan dari masyarakat terkait truk tangki pembawa bahan kimia bocor dari masyarakat, Rabu (18/10) sekira pukul 18.23 WIB. Lalu kita kirimkan armada kelokasi kejadian, yaitu Mobil Rescue," kata Adyan.

"Tiba di lokasi petugas langsung melakukan koordinasi dengan pengemudi dan DLH. Memperhatikan kondisi di lapangan dan karena tidak ditemukan bahan yang dapat memicu kebakaran, personel mengambil langkah kembali ke Mako Damkar, sekira pukul 20.40 Wib," pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dumai, Dameria saat dikonfirmasi belum mau memberi keterangan terkait kejadian dan tindakan yang sudah dilakukan DLH Dumai.

Di sisi lain, Humas PT SDO Lubuk Gaung, Kamero Bangun membenarkan bahan kimia HCl 32 persen dikirim untuk PT SDO.

"Barang belum di tangan perusahaan. Jadi ini sepenuhnya masih di bawah tanggung jawab transporter," kata Kamero.

Kamero berharap, dengan kejadian yang sudah beberapa kali ini, bisa mendorong untuk percepatan pembangunan Jalan Parit Kitang.(mx12/zed)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook