Perbaikan Jembatan Barangan Perlu Waktu

Riau | Rabu, 19 Desember 2018 - 15:00 WIB

Perbaikan Jembatan  Barangan Perlu Waktu
MASA PERBAIKAN: Jembatan Barangan di Jalan Lintas Timur Kilometer 183 yang ambruk akibat gerusan banjir, masih dalam tahap perbaikan selama beberapa hari kedepan,  Selasa (18/12/2018). (kasmedi/riaupos)

RENGAT (RIAUPOS.CO) – Buka-tutup di Jalan Lintas Timur di kilometer 183, Desa Barangan, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) akan berlangsung lama. Pasalnya, jembatan yang ambruk di daerah itu pascapenimbunan, baru akan dicor semen dalam beberapa hari ke depan.

Pekerjaan di lapangan saat ini dilakukan oleh pihak PT Istaka Karya sejak Senin (17/12) kemarin. Bahkan pada Selasa (17/12), penimbunan di Jembatan Barangan sudah terlihat tuntas yang dilakukan pihak kontraktor.

Kepala proyek PT Istaka Karya Anton saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan bahwa perbaikan yang dilakukan dengan cara membuka aspal yang ada di jembatan ambruk tersebut. Kemudian dilakukan penimbunan tanah pada jalan dibagian bibir Jembatan Barangan.
Baca Juga :Jembatan Surau Munai Ditargetkan Selesai Awal Tahun

Saat ini usai penimbunan masih dalam tahap pemadatan tanah timbun pada jembatan tersebut. 
‘’Perbaikan dilakukan dengan cara penimbunan tanah pada jembatan yang mengalami ambruk beberapa hari lalu,” ujar Anton Selasa (18/12).

Pihaknya memastikan proses perbaikan dengan cara penimbunan tersebut dapat selesai dalam satu hari. Usai penimbunan, dilanjutkan dengan proses pengerasan atau pemadatan.

Kemudian, progres perbaikan dilanjutkan dengan pengecoran. Hanya saja, ketika dilakukan pengecoran semen diperlukan selama tujuh hari kedepan. Hal itu dilakukan agar pengecoran semen tersebut kerasnya lebih matang.

Sehingga selama sepekan ke depan, jembatan yang diperbaiki belum dapat digunakan sebagaimana mestinya. “Ini proses pekerjaan yang harus dilalui dengan harapan jembatan kembali normal kembali,” harapnya.

Untuk itu, pihaknya mohon maaf atas kondisi ada saat ini. Karena hal ini semata-mata disebabkan oleh faktor alam terutama hujan dan banjir yang terjadi belakangan ini. “Selama tujuh hari kedepan masih proses pengecoran dan pengerasan dan jalan terpaksa harus digunakan satu jalur,” sebutnya.(kas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook