(RIAUPOS.CO) -- Kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) di Kota Dumai cukup tinggi. Tercatat sejak Januari hingga pertengahan Juli 2019 ini, RSUD Kota Dumai telah menangani 242 pasien.
Dibandingkan tiga tahun belakangan, jumlah penderita DBD meningkat cukup signifikan. Pada 2016 ada 174 pasien terserang DBD. Tahun 2017 ada 24 pasien, dan 2018 ada 10 pasien.
“Dari tahun ke tahun jumlah pasien DBD meningkat dibandingkan di tahun sebelumnya,” ujar Kasi Pelayanan RSUD Dumai Dr Bakrie, Kamis (18/7).
Ia menjelaskan secara rinci, Januari 2019 ada 58 pasien yang terjangkit dari gigitan nyamuk aides aigepty itu. Februari ada 38 pasien, Maret ada 24 pasien, April ada 20 pasien dan Mei tercatat 54 pasien yang ditangani RSUD Dumai.
“Sementara di Juni dan Juli ada 33 dan 15 pasien yang terserang DBD. Dari total 242 pasien ini didominasi anak-anak di usia 5-15 tahun yang terserang akibat gigitan nyamuk aides aigepty,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk wilayah rentan terserang DBD yaitu, Kecamatan Dumai Selatan, Dumai Kota dan Dumai Timur. “Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Dumai untuk terus menggalakkan program 3 M Plus dan pola hidup sehat di lingkungannya masing-masing,” tutupnya.(ade)
Laporan hasanal bulkiah, Dumai