JCH Riau Dilepas Isak Tangis Keluarga

Riau | Kamis, 19 Juli 2018 - 12:28 WIB

JCH Riau Dilepas Isak Tangis Keluarga
LAMBAIKAN TANGAN: JCH Pekanbaru yang didorong dengan kursi roda melambaikan tangan ke keluarganya saat berangkat dari Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau menuju Bandara SSK II Pekanbaru, Rabu (18/7/2018). Sebanyak 440 JCH Riau yang tergabung dalam kloter 2 Embarkasi Batam hari ini bertolak ke Tanah Suci. (CF1/MIRSHAL/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sejak Rabu (18/7) pagi halaman Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau mulai ramai didatangi jamaah calon haji (JCH) Pekanbaru. Sebelum diberangkatkan menuju Embarkasi Batam, para JCH dikumpulkan di aula masjid. Di situ para jamaah dikumpulkan mengikuti acara pelepasan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Sebelum memasuki aula, barang bawaan para jamaah pun menjalani pemeriksaan x-ray.

Usai acara itu, para JCH pun langsung memasuki bus yang disediakan PT Ardifa Wisata. Bus yang mengantarkan jamaah tersebut berjumlah 11 unit dan sudah terparkir rapi di kawasan masjid sejak pukul 07.00 WIB. Kemarin, ada tiga penerbangan yang diberangkatkan menuju Embarkasi Batam. Penerbangan pertama pada pukul 12.00 WIB, dengan jumlah 214 orang dengan satu pendamping. Penerbangan kedua pukul 13.00 WIB dengan 214 orang dengan satu pendamping dan penerbangan ketiga pada pukul 15.00 WIB dengan 12 jamaah.

Baca Juga :JCH Lansia 2024 Mencapai 46 Ribu

Halaman masjid juga ramai didatangi para sanak keluarga yang turut ikut mengantarkan jamaah menuju Embarkasi Batam. Isak tangis pun tampak mewarnai pelepasan. Terlebih saat para jamaah memasuki bus yang membawa mereka ke Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) Pekanbaru.

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak yang mengantarkan pun juga ikut menangis tatkala orangtuanya keluar dari aula dan memasuki pintu masuk bus. Sementara itu para jamaah yang sudah berada di dalam bus melambaikan tangan ke arah keluarga mereka yang berdiri di samping bus.

“Kami dari pagi sudah di sini, karena mau mengantarkan ayah kami yang berangkat haji. Itu ayah kami sudah berada di dalam bus. Semoga ayah kami bisa sampai di Tanah Suci dengan selamat hingga pulang nanti,” ujar Dila, salah seorang keluarga JCH.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru M Noer yang memberikan pembekalan pada jamaah kemarin mengatakan, pada proses pemeriksaan x-ray, tidak terdapat barang yang dilarang dibawa jamaah.

“Tidak ada temuan menarik. Paling tadi ada jamaah yang barangnya tidak masuk di dalam dan ada di tas lain tetapi disangkanya di dalam, kok hilang? Akhirnya ketemu,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, M Noer menyampaikan pihaknya memberikan nasihat dan harapannya agar para JCH. Khususnya yang berasal dari Kota Pekanbaru dapat menjadi haji mabrur. “Sebelum mabrur, tentu kami sampaikan bahwa mereka harus meluruskan niat untuk menjalankan rangkaian ibadah dengan khusyuk. Kemudian menjaga keamanan. Baik keamanan diri maupun keamanan kelompok tentu atas nama negara dan bangsa kita dan terutama atas nama daerah,” jelasnya.

Dikatakannya, dalam kesempatan itu, Pemko juga memberikan subsidi uang transportasi kepada setiap jamaah.  “Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada kendala dan Pemko Pekanbaru tadi juga sedikit membantu kepada jamaah yang kami bagikan langsung kepada jamaah. Ada bantuan sedikit untuk membantu uang transportasi mereka, Rp500 ribu per orang,” terangnya.

M Noer juga menjelaskan hari ini (19/7) para jamaah akan bertolak ke Tanah Suci dari Embarkasi Batam. “In sha Allah besok subuh (subuh tadi, red) JCH akan dilepas Pak Wali Kota menuju Tanah Suci,” katanya.

Sementara itu Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Pekanbaru Defizon mengatakan, ada dua JCH yang batal berangkat kemarin, karena telah wafat dan dalam kondisi sakit.

“Total awalnya 442 JCH. Namun dua orang gagal berangkat di pemberangkatan pertama ini. Jadi totalnya 440 calon jamaah. Satu telah wafat, satu lagi dalam kondisi sakit,” jelasnya.

Dikatakan Defizon untuk yang meninggal, bisa dialihkan ke ahli warisnya. Namun diurus dulu ke pusat. Sementara yang sakit, keberangkatannya hanya ditunda saja.

Di sisi lain Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto memimpin pengamanan JCH Riau dari Masjid Raya An-Nur di Jalan Hang Tuah menuju Bandara SSK II Pekanbaru. Untuk kenyamanan jamaah berangkat dari Pekanbaru, Susanto mengatakan pihaknya menyiapkan 55 personel. Pengamanan itu merupakan salah satu wujud tugas kepolisian melayani masyarakat. “Tugas pengamanan ini kami laksanakan guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak dinginkan seperti copet di tengah tengah kerumunan masyarakat terutama keluarga yang melepas,” ujarnya.

Dalam kegiatan itu, dia mengatakan situasi dan kondisi di lokasi semuanya aman dan tentram.(cr9/*1/ilo/man)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook