KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Pemkab Kampar ingin memastikan Pemilu serentak 2019 yang akan digelar pada 17 April mendatang sukses. Kondusivitas di Kampar harus terjaga demi hadirnya pemilu yang aman, nyaman dan tentunya sukses. Sebagai komitmen, Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto diwakili Sekda Kampar Yusri menghadiri secara seksama rapat koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi instansi vertikal bersama pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan forkopimda se-Provinsi Riau.
Yusri menyebutkan, rapat tersebut untuk memantapkan koordinasi dan sinergi Gubernur Riau dengan instansi vertikal, forkopimda dan bupati/ walikota guna antisipasi keamanan, ketentraman dan ketertiban serta kesiapan penyelenggaraan Pemilu serentak 2019. Khususnya pelaksanaan di Kabupaten Kampar.
Rapat yang dibuka Gubernur Riau Syamsuar itu juga hadiri para kapolres se-Polda Riau, para Dandim, Ketua KPU se-Riau, para ketua Bawaslu se-Riau serta tokoh masyarakat.
‘’Ini untuk memantapkan koordinasi dan sinergi dengan forkopimda guna mengantisipasi keamanan dan ketertiban serta memantapkan kesiapan Pemilu serentak 2019 khususnya di Kabupaten Kampar. Apapun hasil rakor ini akan segera ditindaklanjut dengan melaksanakan rakor di kabupaten guna menjamin keamanan dan ketentraman menjelang pileg nantinya serta keamanan lainnya,’’ sebut sekda.
Selain untuk keamanan pileg dan pilpres, rapat ini juga untuk menjaga keamanan dan ketentraman, khususnya wilayah Kabupaten Kampar baik bidang kebakaran hutan dan lahan. Rapat juga membahas ketentraman terhadap penyakit masyarakat yang bekerjasama dengan penegak hukum.
Hadir mendampingi Sekda Kampar Dandim 0313/KPR Letkol (Inf) Aidil Amin, Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudhistira, Kepala Dinas BPBD Kampar M Yasir, Kepala Dinas Kominfo Kampar Arizon dan Kepala Dinas Bapenda Kampar Ali dan sejumlah pejabat.
Pada kesempatan itu Gubernur Riau juga menyampaikan keinginan kepada seluruh yang hadir untuk sama-sama bersinergi menjaga ketertiban, agar pileg dan pilpres nentinya bisa berjalan dengan aman dan lancar. Syamsuar juga mengaris bawahi bahaya karhutla di Riau yang bisa terjadi kapan saja, hingga semua pihak terkait tetap siaga.
‘’Pemerintah daerah kami minta juga dapat meningkatkan peran para camat, danramil hingga kapolsek untuk melakukan penyuluhan dan melakukan sosialisasi. Agar partisipasi masyarakat dalam memberikan hak suara lebih meningkat. Begitu juga terhadap musim panas yang sudah mulai dirasakan, agar terus dapat diantisipasi agar tidak menimbulkan asap lagi,’’ sebut Gubernur Riau.(end)