Ibunda Wafat, UAS Sampaikan Permohonan Maaf

Riau | Selasa, 19 Maret 2019 - 08:59 WIB

Ibunda Wafat, UAS Sampaikan Permohonan Maaf
UAS bersama ibunda. (INTERNET)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Berita duka datang dari keluarga Ustaz Abdul Somad (UAS). Ibunda UAS, Hajjah Rohana binti Nuruddin wafat pada Senin, 18 Maret 2019/11 Rajab 1440 Hijriah pada usia 71 tahun. Almarhumah meninggal dunia di Rumah Sakit Sansani Pekanbaru subuh kemarin dan langsung dibawa menuju kampung halamannya di Silau Laut Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Yakni melalui jalur darat menggunakan ambulans sekitar pukul 08.15 WIB.

UAS tidak tampak di rumah sakit lantaran dia sedang berada di Jawa Timur dalam agenda dakwah. Dikabarkan UAS bertolak langsung ke Silau Laut. Dalam akun instagram pribadinya @ustadz abdul somad UAS menceritakan kronologi kejadian. Awalnya, ibunya mandi dan mulai terasa sakit kepala. Ketika sedang wudhu untuk menunaikan ibadah Salat Subuh, lalu pingsan sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.

Baca Juga :Pekan Pertama Bertugas, Plt Gubri Langsung Kumpulkan Kepala OPD

Dalam postingan yang berjudul “KITA PUN AKAN KE SANA JUA” UAS menjelaskan detik-detik meninggalnya orang paling berpengaruh dalam hidupnya. Almarhumah ingin meninggal dalam keadaan jasad yang bersih dan tidak menderita sakit berkepanjangan.

“Persis seperti ucapan Mak selama ini, Aku kalau bisa, mati jangan pakai sakit lamo-lamo (lama-lama, red). Kalau bisa mandi dulu, jadi jasad awak (aku, red) bersih. Mandi, ambik aye sembayang, poneng, mati, (ambil air sembayang, pening, mati, red),” imbuhnya.

UAS juga menyampaikan permohonan maaf atas segala khilaf dan salah ibundanya semasa hidup. Permintaan maaf ini disampaikannya beberapa jam usai kabar ibunya meninggal dunia.

“71 tahun Allah berikan usia pada Mak. Terima kasih tak terhingga kepada seluruh masyarakat yang telah mendoakan Mak. Mohon dimaafkan segala khilaf dan salah Mak kami Hajjah Rohana binti Nuruddin,” tulis UAS dalam postingan Instagram-nya.

Selain itu, UAS juga menuliskan Mak meninggal setelah makan sahur. Bahkan, beliau masih sempat menonton video tausiah yang dilakukannya di jejaring sosial Youtube.

“Seperti biasa, setelah tahajud dan witir, Mak membaca Alquran dan zikir yang biasa beliau baca, setelah itu makan sahur. Selesai santap sahur, Mak masih menonton video tausiah UAS di Youtube,” lanjut tulisan UAS.

Sementara di kediaman ibunda UAS sendiri di Perumahan Amiraya Jalan Suka Karya, Panam terlihat ramai dikunjungi tetangga. Menurut keterangan Edward salah seorang tetangga ibunda UAS, korban mengeluhkan sakit kepala ringan seperti pusing-pusing dan dilarikan ke RS yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Pekanbaru.

“Masih ikut Salat Subuh tadi. Tiba-tiba beliau mengeluh sakit dan langsung dibawa RS,” kata Edward.

Ucapan belasungkawa juga banyak berdatangan dari warga internet dan terus membanjiri kolom komentar UAS baik di Facebook dan Instagram UAS.

“Terima kasih Mak yang telah melahirkan dan mendidik seorang ulama yang bisa memberikan banyak pelajaran dan pencerahan kepada kami, semoga Allah Azza Wa Jalla memberikan tempat yang terindah dan ampunkan dosa untuk Mak, dan menjadikan kubur Mak menjadi salah satu dari taman-taman surganya. Aamiin ya Allah,” tulis Sudirman Ocu mengomentari status UAS.

“Innalalillahi waina ilahirojiuun semoga ibunda UAS khusnul khotimah. Aamiin, smg bpk Uas bersama kluarga diberi kesabaran Aamiin,” akun facebook @Senja Pg.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook