PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Jumlah pelamar yang berminat mendaftar pada penerimaan calon pegawai negeri (CPNS) 2019 di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dinilai masih rendah. Pasalnya, memasuki hari kedua baru 85 pelamar yang berminat memperebutkan 271 kursi abdi negara tersebut.
Jumlah kuota CPNS Pemprov Riau mengalami pengurangan dari yang ditetapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Berkurangnya jatah itu, lantaran adanya delapan formasi tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan. Sehingga jika dipaksakan berdampak tidak keluarnya Nilai Induk Pegawai (NIP) dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Kepala BKD Riau Ikhwan Ridwan menyampaikan, pihaknya telah melakukan tahapan penerimaan CPNS. Di antaranya mulai dari tahapan pengumuman hingga membuka pendaftaran melalui website resmi BKD Riau. Untuk pendaftaran, kata Ikhwan, berlangsung selama 15 hari terhitung mulai tanggal 16-30 November mendatang. “Awal pembukaan pendaftaran, hingga hari ini (kemarin, red) pukul 7.00 WIB tercatat baru 85 orang pelamar,” ungkap Ikhwan Ridwan, Ahad (17/11) kemarin.
Dari 85 peserta itu, sambung dia, 38 orang melamar untuk tenaga pendidikan, 40 orang mendaftar di tenaga teknis dan 7 pelamar mendaftar untuk tenaga kesehatan. Diakui Ikhwan, jumlah pelamar masih minim, namun seiring berjalan waktu jumlah tersebut akan terus bertambah mengingat masa pendaftaran masih panjang. “Jumlah ini, pasti akan terus bertambah. Kan batas pendaftarannya 30 November mendatang,” imbuhnya.
Terhadap 271 formasi itu, dipaparkan Ikhwan, 170 formasi diperuntukkan bagi tenaga pendidikan, tenaga kesehatan 22 orang dan tenaga teknis sebanyak 79 orang. Kepada para pelamar, Ikhwan mengingatkan agar mempersiapkan diri mengikuti pelaksanaan seleksi CPNS dan diminta jangan percaya kepada pihak yang bisa menjanjikan dapat meluluskan. “Jangan pernah percaya yang namanya calo, orang dalam, atau lainnya. Para pelamar kami minta mempersiapkan diri agar meraih hasil yang maksimal,” ujar Ikhwan.
Sementara pengumuman hasil seleksi administrasi yang dilaksanakan tanggal 15 Desember 2019. Dan bagi peserta yang merasa keberatan dengan hasil pengumuman administrasi dapat menyampaikan keberatan di masa sanggah tanggal 17-19 Desember mendatang. “Seleksi kompetensi dasar (SKD) menggunakan computer assisted test (CAT) direncanakan dimulai bulan Februari 2020 dan seleksi kompetensi bidang (SKB) pada bulan Maret 2020,” Ikhwan.(rir)