PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Polres Bengkalis berhasil mengungkap penyebab semburan api yang keluar dari pipa gas milik PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) di jalan lintas Duri-Pekanbaru, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.
Ternyata, pipa itu mengalami kebocoran karena terkena alat berat yang sedang mengerjakan parit di kawasan itu. Operator alat berat sebagai pelaku, kini sudah ditangkap oleh polisi. Dia seorang pria, berinisial JPT (23).
‘’Kita sudah amankan satu orang yang diduga sebagai pelaku tindak pidana kelalaian yang mengakibatkan ledakan dan kebakaran pipa gas PT CPI pada Ahad malam,” ujar Kapolres Bengkalis, AKBP Yusup Rahmanto, Senin (17/9) siang.
Dijelaskan Yusup, penangkapan terduga pelaku itu, berawal dari laporan yang diterima dari warga pada Ahad (16/9), bahwa terjadi kebocoran dan kebakaran pipa gas milik PT CPI di samping jembatan yang sedang pengerjaan di Jalan Lintas Duri-Pekanbaru.
‘’Penyebab kejadian, diduga karena alat berat proyek pekerjaan jembatan milik PT Lutvindo yang sedang bekerja membuat parit,” ujarnya.
Sekitar pukul 17.00 WIB, salah seorang saksi meminta operator sebagai pelaku, memindahkan terhadap penggalian bunga yang berada di lokasi tersebut. Bunga itu digali dengan alat berat jenis ekskavator merek Cobelco warna hijau.
‘’Saat kuku baket menggali bunga, lalu terkena pipa gas yang tertanam ke tanah. Sehingga, pipa gas bocor dan mengeluarkan gas,” ujar dia.
Melihat hal tersebut, pelaku merasa kaget. Dia lalu memindahkan alat beratnya dari TKP. Namun, tidak berapa lama kemudian, pipa bocor tersebut mengeluarkan api.
‘’Akibat kejadian tersebut, pipa gas mengeluarkan api yang yang mengakibatkan lalu lintas di Jalan Lintas Duri-Pekanbaru ditutup sementara, dengan pertimbangan keamanan,” ujar Yusup.
Kini, pelaku dan alat berat yang digunakan telah diamankan oleh Polsek Pinggir, guna proses hukum lebih lanjut. “Di lokasi, juga telah kita pasang garis polisi,” ujarnya.
Kapolres juga menjelaskan, meski sempat membuat kemacetan di wilayah itu, namun kini arus sudah lancar. “Tadi malam (kemarin malam, red) sekitar pukul 23.45 WIB ketika api sudah mengecil, jalur tersebut bisa digunakan kembali. Tapi dengan sistem buka tutup. Untuk siang ini jalur sudah dibuka sepenuhnya,” kata Yusup.