Peningkatan Kualitas dan Peran Perempuan sebagai Kepala Keluarga
DUMAI (RIAUPOS.CO) - Perempuan memiliki peran penting dalam pembangunan kota termasuk Kota Dumai. Bahkan perempuan bisa berperan sebagai kepala keluarga. Hal itu disampaikan Wali Kota Dumai Zulkifli As pada kegiatan Workshop Peningkatan Kualitas dan Peran Perempuan sebagai Kepala Keluarga di Hotel Grand Zuri, Selasa (17/4).
Kegiatan itu dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Dumai. Zulkifli As mengatakan, tujuan workshop tersebut merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh PPPA Kota Dumai untuk membantu membuka wawasan dan memberi motivasi serta dukungan kepada para perempuan sebagai kepala keluarga ataupun perempuan sebagai pencari nafkah yang berkualitas. "Saya berharap ke depan dengan diadakan kegiatan ini bisa membentuk para perempuan yang berkarakter dan mampu memberikan sumbangsih yang besar bagi pembangunan bangsa ini khususnya Kota Dumai," tuturnya.
Ia mengatakan, Pemko Dumai mendukung program pemberdayaan kaum perempuan ini, untuk itu kepada semua elemen masyarakat khususnya kaum perempuan untuk tetap menjaga kodratnya sebagai perempuan yang memang sudah digariskan untuk mengurus rumah tangga mendidik anak-anak dan sebagai suri rumah tangga bagi suami. "Hal ini bermakna bukankah kita membatasi namun menempatkan segala sesuatunya sesuai dengan posisi masing-masing," imbuhnya.
Kegiatan tersebut juga dimaksudkan dalam rangka mencapai target Indonesia Sejahtera 2025 dan Generasi Emas 2045. Pemerintah menargetkan masyarakat Indonesia Sejahtera yaitu tercukupinya sandang, pangan, dan rasa aman.
"Untuk mewujudkan harapan tersebut perlu penanganan persiapan kebijakan yang sistematis, termasuk sistematis dalam pengolahan sumber daya manusia berkualitas melalui pencapaian pembangunan ketahanan keluarga," terangnya.
Kepala Dinas PPPA Kota Dumai Dameria mengatakan ada sekitar 9 ribu perempuan yang berperan sebagai kepala keluarga menurut data Disdukcapil. "Sekitar 12 persen dari 70 ribu KK yang ada," terangnya.
Pemerintah berkewajiban memberikan pelatihan keterampilan dalam meningkatkan kualitas dan peran perempuan agar memiliki kemampuan yang setara dengan kaum laki-laki. "Kegiatan ini diikuti 100 peserta dari perwakilan setiap kelurahan," tutupnya.(hsb/ifr)