Ajukan Perbaikan Jembatan dan Dana Bencana

Riau | Rabu, 18 April 2018 - 10:08 WIB

RENGAT (RIAUPOS.CO)--Setelah banjir yang melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), permintaan bantuan kini diajukan. Ditujukan pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), permintaan ini meliputi dana bencana dan perbaikan jembatan yang rusak.

Baca Juga :46 Personel Polres Inhu Naik Pangkat di Awal Tahun

Banjir yang melanda Inhu meluas. Pekan lalu, banjir sudah merendam tujuh dari 14 kecamatan. Tak kurang dari 1.085 kepala keluarga (KK) terdampak dan beberapa jembatan rusak hingga menyebabkan akses antardaerah terputus.

   

Dari data Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kabupaten Inhu hingga Kamis (12/4) pukul 15.00 WIB, tujuh kecamatan yang terdampak banjir adalah Seberida, Batang Cenaku, Kelayang, Batang Peranap, Peranap, Rakit Kulim, Sungai Lala. Di kecamatan-kecamatan ini, banjir merendam rumah-rumah penduduk yang berada di sepanjang aliran Sungai Indragiri dan Sungai Cenaku.

   

Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu Indra T, Selasa (17/4)  memaparkan, saat ini pihaknya sudah mengajukan proposal perbaikan jembatan di Kecamatan Batang Peranap pada BNPB. Tujuan pengiriman proposal itu adalah untuk mengambil dana bencana dari pusat.

‘’Proposal perbaikan jembatan di Kecamatan Batang Peranap sudah disampaikan, dan kemungkinan besar akan disetujui,’’ katanya.

 

 Akibat banjir pekan lalu jika dirinci, di Seberida banjir menggenangi lima lokasi, di Desa Pangkalan Kasai 53 KK di RT 29 dan membuat akses jalan terputus, 31 KK di SP 3, 68 KK di RT 28, 35 KK di RT 31/RW 28. Sementara satu lokasi lagi yakni di Desa Bandar Padang merendam 350 KK.

   

Di Kecamatan Batang Cenaku, banjir merendam 50 KK di Desa Anak Talang, Kepayang Sari dan Kilan. Di sini satu jembatan rusak, satu rumah hanyut serta akses jalan putus. Sementara itu, di Kecamatan Kelayang ada 10 KK di Desa Sengkilo terkena banjir. Di sana, akses jalan terputus yakni penghubung Sengkilo ke Kotomedan, Dusun Tua Pelang, Teluk Sejua dan Pasir Beringin. Sedangkan di Batang Peranap 10 KK yang terletak di Desa Pematang Benteng dan 35 KK di Pematangterendam. Di Kelayang di Desa Peladang satu jembatan rusak karena banjir.

  

Di Peranap, satu desa yakni Setakoraya ada sekitar 159 KK terdampak, sementara di Kecamatan Rakit Kulim satu desa juga terdampak yakni 2 KK di Pringjaya. Jembatan di sini putus akses penghubung Rakit Kulim dan Peranap. Di lain tempat,  Kecamatan Sungai Lala terdapat enam desa saat ini terendam banjir. Yakni, 102 KK di Desa Morong, 20 KK di Pasir Selabau, 40 KK di Kuala Lala, 40 KK di Pasir Bongkal, 51 KK di Tanjung Danau dan 24 KK di Pasir Batu Mandi.

  

Selain perbaikan jembatan di Kecamatan Batang Peranap, KPBD Inhu juga merencanakan pengambilan dana bencana dari pusat untuk perbaikan jembatan di Desa Anak Talang, Kecamatan Batang Cenaku, dan jembatan di Desa Pulau Gajah.

’Untuk jembatan di Desa Pulau Gajah sudah dihitung oleh konsultan,” katanya sambil mengatakan untuk pengajuan proposal perbaikan jembatan di Desa Anak Talang, masih dalam proses ke tingkat provinsi.

 

 Meski banjir sempat meluas, hingga kini belum sampai harus dilakukan evakuasi terhadap masyarakat yang terdampak.

‘’Tenda sudah kita siagakan. Ada 500 paket bantuan juga sudah kita berikan kepada korban bencana yang tersebar di tujuh kecamatan,’’ tutupnya.(mng)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook