RENGAT (RIAUPOS.CO) - Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) kedatangan tiga orang jenderal sekaligus, Selasa (17/4) siang. Seharian, ketiganya bertemu berbagai elemen masyarakat untuk menyerukan kebersamaan menjaga persatuan bangsa serta mendeklarasikan gerakan anti-hoax.

Ketiga jenderal ini adalah Kapolda Riau Irjen Pol Drs Nandang MH, Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Sonny Aprianto, dan Kabinda Riau Marsma TNI Rakhman Haryadi. Ketiganya tiba di Stadion Batu Canai, Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat menggunakan helikopter sekitar 11.30 WIB disambut Bupati Inhu H Yopi Arianto SE.

Mereka selanjutnya setelah bersantap siang menggelar silaturahmi bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan beberapa perwakilan ormas sepeti Pemuda Pancasila, Laskar Merah Putih, AMPI, Karang Taruna, FPI dan Nahdlatul Ulama.

‘’Kami sangat bangga dengan kehadiran bapak sekalian di Indragiri Hulu. Mohon arahan bapak supaya kami dibimbing, apabila ada kekurangan tolong kami diingatkan untuk Inhu yang kami cintai ini,’’ kata Bupati Inhu Yopi.

 Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Sonny Aprianto pada peserta silaturahmi menekankan pentingnya seluruh elemen masyarakat untuk berperan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

‘’Mari bersama kita jaga persatuan dan kesatuan,’’ ucapnya. Hal senada disampaikan oleh Kabinda. Dia menyebut pihaknya selalu memantau perkembangan situasi yang terjadi di daerah.

‘’Saya mengumpulkan data dan laporan perkembangan situasi yang ada,’’ katanya.

 Kapolda Riau Irjen Pol Nandang menguraikan, di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, tidak ada yang ditinggikan dan direndahkan.

‘’Semua punya peran masing-masing. Sebentar lagi akan pilkada, walaupun berbeda pilihan jangan sampai memutuskan silaturahmi. Saya berharap pesta demokrasi 2018 ini persentase keikutsertaan hak pilih semakin banyak. Supaya kita mendapat pimpinan yang legitimasi, yang terbaik,’’ katanya.

Dia kemudian menyampaikan apresiasi pada Bupati Inhu karena masyarakat yang rukun dan harmonis.

‘’Saya apresiasi Pak Bupati, saya hormat pada masyarakat Inhu ini, pertama saya lihat kekompakan FKUB-nya dan kekompakan ini sudah dibuktikan,’’ imbuhnya.

 Kekompakan masyarakat yang diacungi jempol oleh Nandang ini adalah saat ada buku yang disebarkan mengandung isi mendiskreditkan Islam.

  ‘’Bulan lalu ada selebaran yang mendiskreditkan umat, tapi karena aparat dan FKUB duduk bersama, upaya mendiskreditkan ini gagal karena masyarakat pengetahuan nya luas,’’ ujarnya.

Terhadap informasi yang saat ini ada di masyarakat, Kapolda meminta agar masyarakat selektif, terutama terhadap potensi adanya berita bohong dan hoax yang mengandung unsur SARA.

 ‘’Kalau ada informasi, cek sejauh mana kebenarannya. Di antara kita, apapun profesi kita harus saling tolong menolong. Apapun agama yang kita peluk, tetap harus menjaga kerukunan, tidak boleh memaksakan keyakinan pada orang lain. Saya terima laporan dari Kapolres, ternyata Inhu the best,’’ tuturnya.

Ketua FKUB Inhu Lasmi Ismail pada tiga jenderal yang hadir menyampaikan bahwa situasi di Inhu pada dasarnya kondusif.

‘’Kami di bawah kepemimpinan Pak Yopi akur-akur saja, walaupun tidak ada mobil dinas,’’ ucapnya disambut tepuk tangan dan senyum Bupati Inhu.

Terbentuknya kerukunan masyarakat bisa terjadi karena peran dari berbagai unsur pimpinan daerah.

 Yopi Arianto menegaskan dukungannya pada setiap kegiatan masyarakat. Beberapa kegiatan yang sudah diajukan terpengaruh anggaran yang dicoret oleh DPRD. Salah satunya dukungan anggaran dari Pemkab Inhu untuk peringatan Harlah NU ke 93 di Inhu.(ali)