Banjir kali ini tidak hanya merendam jalan-jalan protokol. Jalan kecil, rumah warga bahkan sekolah-sekolah pun terendam. Pihak sekolah dengan terpaksa memulangkan siswanya karena proses belajar-mengajar terganggu. Banjir masuk ke ruang belajar.

Kabid SD Disdikbud Kota Dumai Dedi mengatakan, ada sembilan sekolah dasar yang ruang kelas mereka terendam banjir. 

Baca Juga :Malam Pergantian Tahun Dimeriahkan Wali Band

“Sembilan  SD tersebut yakni SDN 06, 07, 023, 024 Sri Langam  025 Teluk Binjai, SDN 016, 017 Buluh Kasap Kecamatan Dumai timur, SDN 001 Rimba Sekampung Kecamatan Dumai Kota, dan SDN 002 Ratu Sima, Kecamatan Dumai Selatan,” ujar Dedi, Selasa (16/10).

Semua murid di sekolah tersebut  dipulangkan dikarenakan air  masuk ke ruangan kelas, sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan proses belajar mengajar.  “Sampai saat ini di Dumai masih hujan bahkan sangat lebat, jadi kami tidak bisa prediksi untuk besok (hari ini, red), kami lihat dulu seperti apa,” ujarnya.

Namun walaupun proses belajar mengajar terganggu, Dedi mengatakan, pihaknya tetap meminta para guru berada di sekolah. “Guru tetap di sekolah, karena mereka kan ada waktu kerjanya,” tuturnya.

Sementara itu, di sisi lain beberapa wilayah terutama jalan di Kota Dumai seperti di Kelurahan Jaya Mukti, Ratu Sima, Rimba Sekampung, Buluh Kasap, Teluk Binjai, juga terendam banjir. Namun banjir cukup parah berada di  Kelurahan Bumi Ayu dan Bukit Datuk. Banjir di dua lokasi tersebut semakin tinggi. 

Sekda Kota Dumai M Nasir langsung meninjau ke lokasi menggunakan speed boat kecil. Pihaknya juga sedang mendata berapa banyak warga terdampak banjir di kelurahan tersebut. “Ada puluhan warga yang terdampak banjir, mereka mulai mengungsi, kami sudah siapkan tenda darurat,” ujar M Nasir.

Ia mengatakan akibat hujan lebat mengguyur Kota Dumai, air sungai di dekat pemukiman warga meluap sehingga membuat rumah warga dan jalan terendam banjir. 

“Kita lihat memang ada saluran-saluran yang tersumbat, ini  yang harus dibersihkan,” tutupnya.(ade)