PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - DINAS Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru sampai tahun ini, belum ada melakukan penambahan sekolah baru. Padahal, di beberapa kecamatan di Kota Pekanbaru masih minim jumlah sekolah. Kota Pekanbaru kekurangan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Khususnya di daerah padat penduduk dan kecamatan yang baru terjadi pemekaran.
"Belum ada penambahan sekolah dasar (SD) dan SMP tahun ini (2022). Penambahan ruang kelas baru, terutama untuk penambahan ruang SMP," ujar Sekretaris Disdik Kota Pekanbaru Muzailis kepada Riau Pos di ruang kerjanya, kemarin.
Nihilnya penambahan sekolah, ia sebutkan, bukan karena tidak mendesak. Namun berkaitan dengan kondisi keuangan pemerintah yang masih belum memungkinkan.
"Seperti contohnya di daerah Panam, penduduknya ramai, namun jumlah SD dan SMP sangat sedikit. Sementara anak didik baru membludak setiap tahun ajaran baru. Ini harus dicarikan solusi. Yakni dengan penambahan sekolah," ungkap Yandri, warga Jalan Cipta Karya ini kepada Riau Pos.
Ia tambahkan, minimnya jumlah sekolah membuat penilaian warga kurang baik terhadap pemerintah. Pemerintah dianggap tak adil. Sebab dengan pemberlakuan sistem zonasi, maka anak yang dekat sekolah saja yang diterima sekolah.
"Sedangkan yang domisilinya di luar zona sekolah tak diterima dan harus sekolah di swasta yang memerlukan biaya lebih mahal," terangnya.
Muzailis tak membantah masih banyak kekurangan sekolah, baik untuk sekolah SD maupun sekolah tingkap SMP, terutama di wilayah pemekaran kecamatan. Menurut Muzailis, di sekolah yang telah berdiri saja masih banyak kekurangan kelas. Di mana dengan kondisi demikian diambil kebijakan untuk dua kali masuk kelas. Yaitu jadwal masuk sekolah di pagi dan masuk di ruang kelas di siang dengan bergantian.
"Ya itu tadi ada yang mendesak untuk penambahan SMP. Agar dapat menampung siswa tempatan," terangnya.
SD di Pekanbaru sampai sekarang berjumlah sebanyak 177 sekolah, sementara SMP berjumlah 49 sekolah.
Muzailis menambahkan, meski di beberapa wilayah kecamatan masih kekurangan sekolah. Namun ada wilayah lain yang justru kekurangan anak didiknya. Yaitu SMPN 49 Pekanbaru yang berada di Okura Rumbai. Sekolah itu diperentukan untuk anak-anak petani di daerah itu, mengingat banyak lulusan SD di daerah itu melanjutkan sekolah di luar kecamatan.(hen)