PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Pasien yang terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Riau kembali bertambah. Pada Kamis (16/4), ada penambahan empat pasien positif. Hingga kemarin total ada 24 pasien positif corona di Riau. Kabar baiknya, kemarin ada tiga pasien positif dinyatakan sembuh. Total sudah ada lima pasien dinyatakan negatif virus corona.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Riau dr Indra Yopi mengatakan dari empat pasien positif kemarin, satu di antaranya adalah pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah meninggal beberapa waktu lalu. PDP yang meninggal dan akhirnya terkonfirmasi positif corona itu menjadi pasien ke-21. Yakni Nona EN (45), warga Pekanbaru merupakan dosen salah satu universitas di Riau. Untuk riwayat perjalanannya, hingga saat ini belum diketahui.
"Pasien positif corona ke-22 Nyonya ME (44), seorang ASN warga Kota Dumai. Yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dari Batam pada 13 Maret lalu," ujar Indra Yopi.
Untuk pasien positif ke 23 yakni Tuan R (44) yang merupakan suami dari ME. Sedangkan pasien positif corona ke-24 yakni Tuan (M) yang merupakan seorang pedagang yang saat ini sudah dirawat di RSUD Siak. Yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit, yakni Medan, Sumatera Utara.
"Dengan adanya penambahan empat pasien positif corona tersebut, pihak dinas kesehatan bersama instansi terkait sudah langsung melakukan tracking kontak dengan pasien positif tersebut," ujarnya.
Dijelaskan Indra Yopi, semua pasien yang sudah terdiagnosa positif corona sejak awal saat ini kondisinya terus membaik. Tidak ada yang meninggal seperti halnya PDP, hal tersebut dikarenakan penanganan intensif terus dilakukan kepada para pasien positif.
"Kebanyakan kasus yang meninggal adalah PDP. Karena masih berstatus PDP dan masih menunggu hasil uji sampel swab, sehingga PDP tersebut belum mendapatkan pengobatan seperti pasien positif corona. Selain itu, PDP yang meninggal memiliki penyakit penyerta dan berusia lanjut," sebutnya.
Belum bisa dilakukannya pengobatan PDP seperti pasien positif corona, lanjut Indra Yopi, karena pihaknya belum bisa memastikan PDP tersebut positif corona. Karena jika dilakukan pengobatan seperti pasien positif, namun ternyata PDP tersebut negatif corona, tentunya akan berdampak negatif padanya.
"Tidak mungkin kan sakitnya belum bisa dipastikan, tapi diberi obat seperti pasien positif corona. Mudah-mudahan jika alat PCR sudah datang ke Riau, sampel swab pasien suspect bisa diteliti dengan cepat. Kalau positif langsung dirawat intensif, kalau negatif dipulangkan," jelasnya.
Dengan peningkatan jumlah pasien positif di Riau, pihaknya meminta pemerintah kabupaten/kota di Riau untuk bisa segera mempertimbangkan menerapkan PSBB. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Riau. "Dengan kondisi ini, pemerintah kami minta harus mempertimbangkan PSBB, agar wabah ini tidak tersebar ke mana-mana. Itulah hal utama untuk memutuskan rantai transmisi penyebaran virus corona," pintanya.
Untuk update data orang dalam pemantauan (ODP) di Riau, hingga saat ini yang masih menjalani status ODP ada sebanyak 10.621 dan yang sudah selesai menjalani pemantauan sebanyak 25.075.
"Sedangkan untuk PDP, yang masih dirawat sebanyak 136 orang dan yang sudah selesai menjalani perawatan atau dinyatakan negative ada 122 orang," jelasnya.
Dumai Tiga Kasus Positif
Kasus positif Covid-19 di Kota Dumai bertambah menjadi tiga kasus. Hal itu berdasarkan hasil swab yang diterima tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai, Kamis (16/4). Jumlah positif bertambah dua orang. Yakni pasangan suami istri. ME (44) sang istri dan suamianya R (44) diketahui merupakan warga Dumai. Sang istri diketahui merupakan ASN bertugas di Dinas Kesehatan Kota Dumai yang diketahui berprofesi sebagai dokter.
"Hari ini Pemko Dumai menerima empat hasil swab dari Kemenkes dengan rincian dua positif Covid-19 dan dua PDP negatif Covid-19," ujar Wali Kota Dumai Zulkifli AS, Kamis (16/4).
Ia mengatakan dengan jumlah tersebut diketahui jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab di Kota Dumai totalnya ada tiga orang. Kabar baiknya kondisi ketiga pasien tersebut membaik, sudah tidak ada gelaja klinis sakit. Dengan kondisi tersebut pihaknya akan mempersiapkan dan mengajukan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) . "Kami sedang mempersiapkan hal itu. Namun saat ini Pemko Dumai sudah membuat pembatasan sosial mulai dari lingkungan RT," tuturnya.
Orang nomor satu di Kota Dumai itu mengatakan untuk pengajuan PSBB akan dilakukan secepatnya. Kemungkinan besar dilakukan serentak dengan beberapa kabupaten lainnya. Untuk itu, dia tidak bosan-bosannya menyampaikan kepada masyarakat Kota Dumai untuk mematuhi semua arahan Pemko Dumai.
"Gunakan masker, tidak keluar rumah, lakukan psyical distancing dan selalu cuci tangan," tuturnya.
Sementara Juru Bicara Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai, dr Syaiful membenarkan dua kasus positif Covid-19 merupakan suami istri.
"Sang istri ASN di Dinas Kesehatan Kota Dumai memiliki riwayat perjalanan dari Batam pada pekan kedua Maret," tuturnya.