Hina Mahasiswa, Tiga Honorer Bakal Dipecat

Riau | Selasa, 10 April 2018 - 11:13 WIB

Hina Mahasiswa, Tiga Honorer Bakal Dipecat
TENANGKAN MAHASISWA: Rektor Universitas Lancang Kuning Hj Hasnanti memberikan arahan saat mahasiswa menunggu kedatangan oknum honorer Pemprov Riau di Gedung Rektorat Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru, Senin (9/4/2018). (HUMAS UNILAK FOR RIAU POS)

Setelah Hasnati menenangkan ratusan mahasiswa, akhirnya ketiga pegawai Pemprov Riau yang terlibat dalam pembuatan video tersebut dihadirkan ke hadapan para mahasiswa. Ketiga oknum tersebut antara lain satu pria dan dua wanita atas nama BEP, SN dan AT yang didampingi oleh Asisten I Pemprov Riau  H Ahmad  Syiah Harrofie dan Kepala Biro Kesra  Drs H Masrul Kasmy.

Di depan ratusan mahasiswa Unilak salah satu pembuat video, BEP menyatakan permintaan maaf atas perbuatan yang dilakukannya yang telah menyinggung hati mahasiswa. Kejadian ini dikatakannya untuk yang pertama dan terakhir kalinya. ‘’Saya meminta maaf dan siap menerima sanksi yang diberikan kepada saya,” ujarnya.

Baca Juga :Pemilu di Indonesia Paling Singkat Sekaligus Paling Rumit

Sementara itu, H Ahmad Syah Harrofie kepada para mahasiswa juga meminta permohonan maaf atas kesalahan yang dilakukan pegawai di lingkungan Pemprov Riau dan berjanji akan memberikan teguran serta sanksi kepada mereka. Selain itu, dengan kejadian ini pihaknya akan melakukan rapat bersama seluruh rektor tentang percepatan pencairan dana bantuan pendidikan tersebut.

Kepala Biro Kesra  Drs H Masrul Kasmy juga menambahkan, bahwa mengenai pencairan bantuan dana pendidikan akan dilakukan dengan prosedur yang benar, agar dana tersebut bisa masuk langsung ke dalam rekening mahasiswa penerima tanpa adanya masalah dikemudian hari.

Sementar itu, Rektor Unilak Hasnati sangat mengapresiasi itikad baik dari pihak Pemprov Riau yang telah datang ke Unilak dengan tujuan meminta maaf secara langsung kepada mahasiswa.

Menyikapi hal ini, Presiden Mahasiswa Unilak Ervan yang mewakili mahasiswa Unilak kepada Riau Pos, Senin (9/4) mengatakan, bahwa mahasiswa menuntut permintaan maaf dari para pelaku secara langsung kepada para mahasiswa, dan meminta Pemprov Riau memberikan sanksi kepada para pelaku. Selain itu, pihak mahasiswa juga akan membawa masalah ini ke jalur hukum.

‘’Kita negara hukum, jadi permasalahan ini tidak akan berhenti ketika sudah meminta maaf saja, akan diteruskan ke proses hukum,” ujarnya.(cr4)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook