PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pengurus daerah (Pengda) Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Riau melaksanakan kegiatan webinar series Nitilaku 2022, Kamis (15/12). Pada webinar kali ini, diangkat tema "Konektivitas jalan tol di Sumatera dan dampak positif pertumbuhan ekonomi masa depan".
Bertindak sebagai keynote speaker yakni Ketua umum PP Kagama Ganjar Pranowo. Kemudian narasumber yakni Wakil Direktur Utama Hutama Karya Dr Aloysius, Kepala Bappedalitbang Riau Emri Juli Harnis, Guru besar Unri Prof Ashaluddin Jalil dan Ketua FKPMR dan Ketua Dewan Penasihat Kagama Riau Dr Chaidir MM.
Dalam sambutannya, Ganjar Pranowo mengatakan, konektivitas jalan tol tentunya punya manfaat yang bagus. Tidak hanya dalam bidang infrastruktur saja, namun juga mendukung sektor lainnya seperti pertumbuhan ekonomi. "Pembangunan jalan tol trans Sumatera tentunya selain menguntungkan dibidang infrastruktur, juga mendukung sektor perekonomian," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini pertumbuhan ekonomi di Sumatera secara akumulatif sudah mengalahkan provinsi di pulau Jawa. Ini tentunya tidak terlepas dari pembangunan infrastruktur yang sudah mempermudah arus barang dan investasi. "Pertumbuhan ekonomi di Sumatera saat ini terus meningkat. Bahkan kalau diakumulasikan, sudah melebihi Pulau Jawa. Ini tentunya tidak terlepas dari dukungan pembangunan infrastruktur yang saat ini terus dilakukan, salah satunya jalan tol," ujarnya.
Namun demikian, agar manfaat tol dapat lebih dirasakan masyarakat, menurut Ganjar harus didukung oleh pemerintah daerah dengan membangun infrastruktur pendukung. Seperti jalan akses menuju dan keluar jalan tol.
"Perlu dukungan pemerintah daerah untuk menbangun konektivitas jalan tol, seperti untuk industri, pariwisata. Itu perlu dukungan pemerintah daerah," sebutnya.
Wakil Direktur Utama Hutama Karya Dr Aloysius mengatakan, total rencana pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.836 Kilometer (km). Di mana untuk pembangunannya dibagi dalam empat tahap. "Dari total target pembangunan jalan tol tersebut, yang sudah beroperasi sepanjang 549 km tersebar di beberapa provinsi. Di antaranya Sumatera Utara, Banda Aceh, Sumatera Selatan, Lampung dan juga Riau," katanya.
Sementara itu, untuk ruas jalan tol yang sedang dalam tahap pembangunan kontruksi yakni sepanjang 515 Km. Sehingga total ruas jalan tol yang sudah beroperasi dan sedang dalam tahap kontruksi yang tergabung dalam tahap I sepanjang 1.064 Km. "Kemudian ruas rencana Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yang masuk dalam tahap II sepanjang 574 Km. Di antaranya ruas Betung-Tempino-Jambi sepanjang 169 Km, Jambi-Rengat sepanjang 197 Km dan Rengat-Pekanbaru sepanjang 207 Km," paparnya.
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Riau Emri Juli Harnis mengatakan, Pulau Sumatera punya peran penting mendukung perekonomian nasional. Karena di Sumatera banyak sumber daya alam, mulai dari minyak bumi, sektor perkebunan, kelapa sawit, kelapa dalam, sagu, karet dan juga hutan tanaman industri. "Semua sektor tersebut semakin meningkat produktivitasnya ketika didukung dengan infrastruktur yang bagus. Kemudian juga biaya operasional yang dikeluarkan juga berkurang ketika ada konektivitas jalan tol," sebutnya.(sol)