Dedet Desak Penyelesaian Jembatan Siak IV

Riau | Jumat, 16 November 2018 - 10:20 WIB

Dedet Desak Penyelesaian Jembatan Siak IV
PEMASANGAN GIRDER: Proses pemasangan girder baja untuk penyambungan Jembatan Siak IV, Rabu (14/11/2018). Pembangunan Jembatan Siak IV Pekanbaru terus digesa. (DEFIZAL Riau Pos)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman mendesak penyelesaian Jembatan Siak IV tepat waktu. Karena keberadaan jembatan tersebut sangat penting bagi masyarakat, Khususnya warga Kota Pekanbaru. Jika tidak, maka besar kemungkinan pembangunan jembatan akan terbengkalai seperti tahun sebelumnya. 

    “Saya tetap meminta agar kontraktor dan dinas terkait optimis. Harus optimis karena ini penting untuk masyarakat,” ujar Noviwaldy, Kamis (15/11) siang. 

   Sampai saat ini dirinya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait. Termasuk meminta Komisi IV DPRD Riau agar terus mengawasi proses pembangunan jembatan hingga selesai. Soal pesimistis kontraktor dan Dinas PUPR, lelaki yang akrab disapa Dedet itu cukup menyayangkan.
Baca Juga :Drainase Pasar Induk Harus Segera Dibangun

 Menurut dia, sebagai pemangku kepentingan yang paling penting untuk menyelesaikan proyek tersebut, Dinas PU harusnya memberi motivasi.

   “Ini malah pesimistis. Harusnya optimis. Caranya ya bekerja. Jangan hanya bicara-bicara saja. Itu kan sudah tugas dan tanggung jawab mereka,” tukasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Komisi IV DPRD Riau menyatakan tiga proyek besar di Riau terbengkalai. Itu setelah dewan melakukan kunjungan ke lokasi proyek, yakni Jembatan Siak IV, Flyover SKA dan Flyover Pasar Pagi Arengka, Senin (12/11). Saat berkunjung, dewan mendapati hampir seluruh material vital pada proyek belum terpasang. Seperti u-turn pada flyover, box girder, pada jembatan hingga pengaspalan. 

    Demikian dijelaskan anggota Komisi IV DPRD Riau Abdul Wahid usai melakukan kunjungan. Ia merincikan satu persatu proyek yang ia kunjungi petang itu. Dimulai dari flyover Pasar Pagi Arengka.

   “Kalau pihak kontraktor mengaku optimis. Tapi lucunya box girder baru terpasang 14 unit. Sedangkan yang harus dipasang ada 39 unit,” kata Wahid.

   Dari penjelasan kontraktor, lanjut Wahid, kekurangan box girder, baru datang pada awal bulan Desember. Itu baru kedatangan unit. Belum lagi tahapan pemasangan. Artinya saat ini saja dari perhitungan dia ada 12 hari lewat dari akhir tahun.

  “Itu baru inti kerangka, belum lain-lain. Terakhir baru pelantaian,” jelas Ketua DPW PKB Riau itu.(nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook