KOTA (RIAUPOS.CO) -- Masyarakat yang mudik pada Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah diperkirakan akan lebih banyak menggunakan transportasi darat akibat harga tiket pesawat yang masih mahal. Mengantisipasi hal tersebut, pemerintah mulai mensurvei jalan alternatif lintas Barat.
Persiapan terkait angkutan mudik baru-baru ini dibahas bersama Dinas Perhubungan kabupaten dan kota dengan Dinas Perhubungan Provinsi Riau. Beberapa usulan dalam rapat ini mengemuka.
Plt Kepala Dishub Kota Pekanbaru Yuliarso kepada Riau Pos, Selasa (14/5) menyampaikan bahwa pihaknya bersama aparat kepolisian dalam hal ini Polresta Pekanbaru sudah melakukan beberapa langkah. ‘’Kami lakukan survei jalur alternatif keluar dan masuk daerah Kota Pekanbaru di lintas Barat,’’ jelas dia.
Selain itu, nantinya juga akan dilakukan persiapan titik pos pelayanan.’’Ada di beberapa titik. Di antaranya di Kantor Dinas Perhubungan dan Pelabuhan Sungai Duku serta di Mal SKA. Personel lintas instansi akan ditugaskan di tiap pos pelayanan,’’ terangnya.
Dishub, kata Yuliarso lagi, nantinya akan menurunkan sekitar 70 orang personel untuk melakukan pengaturan lalu lintas. ‘’Baik itu arus mudik maupun arus balik di beberapa poskotik bersama jajaran Satlantas,’’ imbuhnya.
Kepadanya Riau Pos kemudian menanyakan tentang potensi kenaikan jenis transportasi yang akan digunakan pemudik. ‘’Kemungkinan bus. Mengingat pesawat udara tiket masih mahal,’’ jawabnya.
Mengenai antisipasi melonjaknya jumlah penumpang bus, dia menyebut itu menjadi kewenangan Balai Pengelolaan Transportasi Darat Kemenhub.
‘’Jadi kami terbatas hanya memonitor dan pelayanan info arus lalin lainnya. Kami tetap berkoordinasi dengan jajaran Dishub provinsi dan BPTD Kemenhub,’’ urainya.
Dishub Pekanbaru tambahnya tetap akan membantu memfasilitasi pihak swasta atau badan hukum atau perorangan yang akan memberikan fasilitas mudik bareng. ‘’Akan kami fasilitasi untuk pemanfaatan fasilitas tersebut,’’ singkatnya.(yls)
(Laporan M ALI NURMAN, Kota)
