RIAUPOS.CO - Gelombang mudik terus membesar di beberapa daerah. Mulai kemarin (15/4) tim Jawa Pos bergerak di jalur-jalur mudik. Gerbang tol (GT) Cikarang Utama yang menjadi pintu keluar Jabodetabek tampak ramai. Kendaraan pribadi banyak yang keluar ke arah timur. Sementara itu, kendaraan ke arah barat didominasi angkutan umum seperti bus. Keramaian di GT Cikarang Utama mulai terlihat pada pukul 15.00 WIB. Pemerintah memang menganjurkan mudik lebih awal. Menko PMK Muhadjir Effendy sebelumnya menyatakan bahwa mudik lebih awal akan menghindari keruwetan jalur mudik.
”Dapat meringankan beban jalan tol dan membantu memudahkan Korlantas Polri mengurai penumpukan kendaraan pada peak hours,” tuturnya.
Pemerintah memberikan diskon 20 persen biaya tol bagi yang mudik dengan mobil pribadi. Diskon itu berlaku mulai hari ini (16/4) sampai lusa (18/4). Tol Jakarta–Cikampek salah satunya. Kemarin jalan tol tersebut tidak padat meski mendekati waktu buka puasa. Jarak 61 kilometer (km) dari GT Cikampek Utama hingga rest area Cipali Km 130 A ditempuh hanya dalam waktu sekitar satu jam dengan kecepatan 60–80 km/jam.
Ketika tim mudik Jawa Pos sampai, mobil-mobil sudah memenuhi area parkir rest area Cipali Km 130 A. Antrean terjadi sekitar sepuluh menit menjelang buka puasa. Rizky, salah satu pramusaji di minimarket franchise, menyatakan bahwa kemarin lebih ramai daripada biasanya. Sehingga antrean sempat mengular, terutama pada outlet penjual minuman. ”Tapi masih bisa teratasi. Mungkin nanti setelah tanggal 19 akan ramai,” katanya.
Rest area menjadi titik krusial penyebab kemacetan. Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Yongki Triono menyatakan, operator jalan tol menyiapkan 127 rest area. Tiga rest area fungsional diperbantukan. Salah satu yang sempat terpantau tim mudik Jawa Pos adalah rest area fungsional di Km 81 A dan B ruas tol Cikampek–Palimanan. ”Ada juga SPKLU (stasiun pengisian kendaraan listrik umum, red) di 14 rest area,” ungkap dia.
Sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan, rest area fungsional di Km 81 tol Cikampek–Palimanan memiliki luas 2 hektare. ”Dengan kapasitas 200 kendaraan,” katanya. Dari pantauan tim mudik Jawa Pos, pengurukan masih dilakukan. Rest area fungsional tersebut belum bisa digunakan karena akses keluar masuk belum ada.
Kerawanan di tol trans-Jawa yang perlu diwaspadai. Yakni, tol Merak Km 64, tol Merak Km 68, tol Jakarta–Cikampek Km 48, tol Jakarta Km 66A, tol Cikopo–Palimanan Km 78, tol Cikopo¬–Palimanan Km 131, tol Solo–Ngawi Km 552, tol Solo–Ngawi Km 569, dan tol Ngawi–Kertosono Km 639.
”Masyarakat diminta waspada di titik tersebut,” ujar Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Brigjen Aan Suhanan.