ANTREAN DI REST AREA MULAI PANJANG

Mudik Lebih Awal,Macet Berkurang

Nasional | Minggu, 16 April 2023 - 10:17 WIB

Mudik Lebih Awal,Macet Berkurang
Muhadjir Effendy (DOK.JAWAPOS.COM)

Dia menjelaskan, titik kerawanan kecelakaan ditetapkan berdasar sejumlah kriteria. Antara lain, adanya titik black spot dengan jarak 500 meter dan poin kecelakaan minimal 30. ”Data berdasar kejadian kecelakaan dua tahun belakangan,” paparnya.

Untuk sistem poin, bila sebuah lokasi terjadi kecelakaan dengan korban meninggal dunia, poinnya 10. Untuk korban luka berat, poinnya 5 dan luka ringan 1 poin. Maka, titik kerawanan kecelakaan itu berarti sudah memiliki 30 poin. ”Bisa jadi karena kombinasi korban meninggal dunia dan luka berat,” terangnya. 


Berdasar data Polri, Jawa Timur menjadi provinsi yang jumlah kecelakaannya tertinggi dalam periode arus mudik 2022. Disusul Jawa Tengah dan Jawa Barat. Asops Kapolri Irjen Agung Setya Imam Effendi menuturkan, hal itu biasanya terjadi karena arus lalu lintas yang padat sekaligus kelelahan dalam perjalanan jarak jauh. ”Malah kecelakaan sering terjadi di daerah asal pemudik,” tuturnya.

Kadivhumas Polri Irjen Sandi Nugroho mengimbau para pemudik untuk selalu meng-update informasi rekayasa lalu lintas. ”Informasi bisa didapatkan dari media massa dan posko,” paparnya. Sebab, rekayasa lalin tidak selalu mengikuti jadwal yang ditentukan sebelumnya. Jika kondisi lapangan membutuhkan perubahan, rekayasa lalin bisa diterapkan setiap saat. ”Kalau jadwalnya, contraflow sejak Selasa pukul 14.00 sampai 24.00 dan Rabu sejak pukul 08.00 sampai 24.00 di tol Japek dari Km 47 ke Km 72, lalu one way dengan hari dan jam yang sama dari tol Cikampek Km 72 hingga Km 414 gerbang tol Kalikangkung,” paparnya.

Sementara itu, Corporate Communication Jasa Marga Lisye Octaviana mengungkapkan, pada H-8 Hari Raya Idul Fitri, sebanyak 158.835 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek. Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat gerbang tol (GT). Yaitu, GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah trans-Jawa), dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung). ’’Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 19,2 persen dari 133.211 kendaraan dibandingkan dengan periode Lebaran 2022,’’ jelasnya.

Distribusi lalu lintas menuju ke tiga arah. Mayoritas atau sebanyak 73.474 kendaraan (46,3 persen) menuju arah timur (trans-Jawa dan Bandung) dan 51.660 kendaraan atau 32,5 persen menuju arah barat (Merak). Kemudian, 33.701 kendaraan atau 21,2 persen menuju arah selatan (Puncak).

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengungkapkan, pergerakan penumpang angkutan umum dan kendaraan saat ini memang mulai meningkat. Berdasar data sementara, hingga H-8 jumlah penumpang umum sebanyak 535.914 orang. Jumlah itu naik 1,93 persen dibandingkan 2022 dan meningkat 33,91 persen dibandingkan 2019.

’’Peningkatan jumlah penumpang tertinggi terjadi di angkutan udara. Persentasenya mencapai 39,03 persen dari total jumlah penumpang angkutan umum di semua moda,’’ jelasnya.

Pada bagian lain, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara simbolis melepas pemudik gratis sepeda motor menggunakan kapal di Terminal Penumpang Tanjung Priok, Jakarta. Para pemudik tersebut diangkut menggunakan KM Donbonsolo dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Kurang lebih ada 1.700 penumpang dan 600 sepeda motor yang akan diangkut.

Dari Senayan, Ketua MPR Bambang Soesatyo menyoroti kondisi jalan di sejumlah rute perjalanan mudik. Dia mengatakan, di sejumlah ruas jalan masih ada proyek perbaikan. Dia berharap perbaikan bisa segera dituntaskan sebelum puncak arus mudik pekan ini. Bamsoet, sapaannya, meminta Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR untuk cepat tanggap dalam penanganan jalan-jalan rusak. Dia menegaskan, monitoring kondisi jalan perlu terus dilakukan dengan baik. 

’’Demi menjaga kondisi jalan agar tetap layak dan aman dilewati pengguna jalan atau pemudik,’’ jelasnya.

Selain urusan proyek perbaikan jalan, Bamsoet menyoroti fasilitas penerangan jalan. Menurut dia, keberadaan fasilitas penerangan jalan tidak kalah penting dengan kondisi jalan itu sendiri. Sebab, lampu penerangan jalan tidak hanya membuat nyaman pengendara atau pemudik. Tetapi, juga bisa menekan angka kecelakaan.

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga menyampaikan imbauan soal arus mudik. ’’Tentu masyarakat sangat senang. Karena sudah dua tahun lebih, hampir tiga tahun tidak bisa mudik,’’ katanya. Untuk itu, Ma’ruf mengatakan bahwa kesempatan mudik kali ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Dia juga menjelaskan, pada kegiatan mudik ada pergerakan ekonomi dari perkotaan menuju daerah-daerah. Tahun ini jumlah pemudik diperkirakan mencapai 123 juta orang. (idr/gih/wan/c7/oni/lyn/c9/muh)
 

Laporan JPG, Jakarta

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook