UPDATE CORONA

Tambah Tujuh Kasus Baru, Total 88 Positif Covid-19 di Riau

Riau | Kamis, 14 Mei 2020 - 05:28 WIB

Tambah Tujuh Kasus Baru, Total 88 Positif Covid-19 di Riau
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.(DOK. RIAUPOS.CO)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kasus positif baru Covid-19 di Riau kembali bertambah tujuh orang, total pasien positif saat ini jadi 88 orang. Sementara pasien sembuh sebanyak 49 orang, enam meninggal, dan 27 orang lainnya masih menjalani perawatan. 

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, dari hasil laporan dari 34 provinsi Indonesia yang terdampak Covid-19, dimana kasus terkonfirmasi positif periode hari ini sampai dengan pukul 12.00 Wib bertambah sebanyak 689 orang, sehingga totalnya menjadi 15.438 kasus termasuk total 88 di Riau. 


Sementara, pasien meninggal bertambah 21 orang, sehingga total 1028 orang.

"Dari konfirmasi kasus positif ada 224 orang yang sudah sembuh, sehingga bertambah, sehingga totalnya menjadi 3287 orang dinyatakan sembuh," kata Achmad Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Rabu (13/5/2020).

Yuri menjelaskan data tersebut sekaligus menjadi ukuran seberapa masyarakat dapat mematuhi aturan pemerintah dan anjuran protokol kesehatan sebagai langkah untuk memutus rantai penularan Covid-19.

"Gambaran ini menjadi poin seberapa disiplin kita untuk mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, tidak mudik dan menjalankan aturan pemerintah,” kata Yuri.

Yuri menuturkan, kepatuhan dalam menjalankan arahan pemerintah adalah cara efektif untuk memutus rantai penularan virus. 

"Dinamika dan kepatuhan  ini akan tercermin dan terlihat setiap hari dari hasil pemeriksaan laboratorium yang kami umumkan setiap hari," katanya.

Melihat pergerakan penyebaran virus ini, Yuri meminta kepada masyarakat agar terus mematuhi protokol Covid-19 untuk terus mengikuti anjuran pemerintah dengan menjakankan protokol kesehatan. 

Selain itu, Yuri berharap, anjuran pemerintah saat ini untuk terus mencuci tangan dengan sabun juga hendaknya menjadi kebiasaan baru dan harus dilakukan sampai kapan pun meskipun kondisi ini sudah pulih kembali.

"Ini kebiasaan yang baik harus dipertahankan sampai kapan pun mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. Cukup dengan sabun saja, tidak perlu dengan bahan lain yang sulit kita dapatkan," katanya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa kunci utama memutus rantai penularan virus adalah dengan bergotong royong dan saling bahu membahu agar tidak tertular maupun menularkan ke orang lain.

"Kalau kita mau terbebas dari virus ini, mari kita bersama-sama untuk tidak saling menjaga satu sama lain," tuturnya.

Laporan: Yusnir (Jakarta)

Editor: Eka G Putra

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook