Tak Ada Lagi Karhutla di Rupat

Riau | Kamis, 14 Maret 2019 - 09:49 WIB

Tak Ada Lagi Karhutla di Rupat
TURUN PESAWAT: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kiri) saat turun dari pesawat sesampainya di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Rabu (13/3/2019). Dalam kunjungan kerjanya Panglima TNI dan Kapolri meninjau karhutla di Pulau Rupat. (MHD AKHWAN/RIAUPOS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau. Tepatnya di Kelurahan Terkul, Kecamatan Rupat, Bengkalis, Rabu (13/3). Dalam kunjungan itu, Panglima TNI dan Kapolri meninjau langsung kondisi Pulau Rupat yang sebelumnya terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang cukup besar.

Sebelum menuju ke Rupat, Panglima dan Kapolri mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Rupat menggunakan helikopter bersama Forkopimda Riau dan juga Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution. Setiba di Pulau Rupat, keduanya menumpang sepeda motor menuju lokasi pascapenanganan karhutla.

Baca Juga :Malam Pergantian Tahun Dimeriahkan Wali Band

“Hasil dari pengamatan udara dan juga pemeriksaan di lapangan, alhamdulillah sudah tidak ditemukan titik api maupun asap di wilayah Pulau Rupat. Namun demikian, saya dan Kapolri akan tetap menempatkan prajurit Kostrad dan anggota Brimob Polri untuk bersiaga jika sewaktu-waktu terjadi karhutla,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, jika pada pelaksanaannya ditemukan unsur pelanggaran hukum pada peristiwa karhutla di lokasi itu, maka akan ditangani oleh Polri sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. “Kalau ditemukan unsur pelanggaran hukum, maka akan langsung ditangani pihak Polri,” sebutnya.

Dari siaran pers yang diterima Riau Pos, dalam kesempatan itu, Kapolri dan Panglima TNI menyerahkan secara simbolis bantuan berupa 20 unit alat pemadam kebakaran kepada Kapolres Bengkalis, Dandim Dumai, serta dua orang lurah setempat. Kapolri dan Panglima TNI juga memberikan apresiasi dan penghargaan berupa tali asih kepada seluruh personel Kostrad dan Brimob yang telah melaksanakan tugas dengan baik. Acara turut dihadiri Gubernur Riau H Syamsuar, Kepala BPBD Riau Edwar Sanger, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Mohammad Fadjar, Kadivpropam Polri, Dankorbrimob Polri, dan Wakabaintelkam Polri.

Karhutla yang terjadi di Bengkalis telah mencapai luas 390 hektare. Secara keseluruhan saat ini kebakaran telah berhasil dipadamkan oleh 632 personel gabungan. Terdiri atas 100 personel Polres Bengkalis dan jajaran polsek, 75 personel Brimobda Riau, 100 personel Kostrad, 40 personel Yonif 132,  50 personel Kodim Bengkalis, 56 personel Manggala Agni, 17 personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah, 186 personel Regu Pemadam Kebakaran (RPK) PT Sumatera Riang Lestari (SRL), serta 8 personel Damkar Bengkalis.

Polres Bengkalis juga telah menetapkan satu tersangka dalam peristiwa kebakaran hutan dan lahan. Tersangka dijerat dengan Pasal 69 ayat 1 huruf h jo Pasal 108 UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan atau Pasal 56 ayat 1 jo Pasal 108 UU 39/2014 tentang Perkebunan, dengan ancaman hukuman penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 10 tahun.

Sementara itu, Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger mengatakan, pantauan hot spot melalui Satelit NOAA 18 (Sipongi KLHK) pada hari Rabu (13/3) Pukul 16.00 WIB Sumatera Level Confidence ≥ 70 persen, nihil. Sedangkan Satelit Terra / Aqua (BMKG) update pukul 16.00 WIB Sumatera level confidence ≥ 50 persen terdapat lima titik hot spot yakni 4 di Kepulauan Riau dan satu di Riau tepatnya di Kabupaten Bengkalis.

Usai meninjau karhutla di Rupat, panglima TNI dan Kapolri kemudian menuju Pondok Pesantren Nurul Iman di Kabupaten Kampar. Di sana, rombongan melakukan silaturahmi bersama Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Iman, Hj Siti Badriah dan para santri. Pada acara silaturahmi ini, Panglima TNI memberikan pidato kebangsaan yang berisi motivasi-motivasi kepada para hadirin, khususnya para santri dan santriwati untuk dapat menjaga kedaulatan bangsa Indonesia.

Usai acara di Kampar, rombongan kemudian kembali ke Pekanbaru. Sore harinya, Panglima TNI dan Kapolri juga melakukan kunjungan ke kampus Universitas Muhammadiyah Riau (Umri). Di sana, panglima TNI memberikan kuliah umum kepada mahasiswa tentang revolusi industri 4.0.

“Di kampus ini tempatnya orang-orang pintar. Untuk dididik dan punya tanggung jawab serta siap membangun negeri ini,” ungkap Panglima TNI.

Malam harinya, panglima TNI juga bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat Riau di salah satu hotel di Pekanbaru.(sol/evi/ilo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook