PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui satuan kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) Riau mengadakan rapat koordinasi penyelenggaraan kegiatan pembangunan dan renovasi sarana dan prasarana pendidikan dasar dan menengah serta madrasah di Provinsi Riau.
Kegiatan yang dilaksanakan Senin (12/11/2018) di Hotel The Premiere itu dibuka Kepala Biro Administrasi Pembangunan, Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Indra SE MSi. Turut hadir Kepala Satker PBL Riau Yumnawarni ST MT, Kepala BPKP Perwakilan Riau Dikdik Sadikin Ak CA MSi, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Agama Provinsi Riau Drs Asmuni MA, nara sumber dari PMU PPK Pelaksanaan PBL Strategis Mochammad Sulton Sahara, hingga unsur dinas/badan yang menangani aset daerah dari 11 kabupaten/kota di Riau.
Saat membuka kegiatan, Indra menyebutkan, rapat koordinasi dilakukan untuk menindaklanjuti arahan presiden kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam sidang kabinet paripurna 18 Juli 2018 lalu untuk melakukan percepatan pembangunan dan renovasi pasar, prasarana infrastruktur perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi keagamaan Islam negeri madrasah serta pendidikan dasar dan menengah di Jakarta.
“Rapat koordinasi teknis konsolidasi data tingkat provinsi dilaksanakan sebagai bentuk koordinasi awal bersama dinas/instansi/lembaga di daerah terkait pelaksanaan rehabilitasi/rekonstruksi infrastruktur pendidikan sekolah dan madrasah,” kata Indra.
Ketiga, melakukan validasi data terhadap daftar lokasi nominatif kegiatan pembangunan dan renovasi pendidikan dasar dan menengah serta madrasah bersama dinas/instansi/lembaga di daerah serta mengumpulkan informasi terkait rencana penanganan melalui sumber pendanaan lain (DAK/ APBD-I/ APBD-II/ Komite Sekolah/ sumber dana lain di luar APBN oleh Kementerian PUPR).
“Kemudian mengumpulkan data tenaga pengelola teknis bersertifikasi melalui Dinas Pekerjaan Umum/keciptakaryaan provinsi dan kabupaten/kota. Serta menyampaikan surat permintaan kesediaan menjadi tim teknis dan melakukan identifkasi awal calon tim teknis pelaksanaan verifikasi dan penyusunan perencanaan teknis rehabilitasi/rekonstruksi infrastruktur pendidikan sekolah dan madrasah dari seluruh unsur dinas/instansi/lembaga di daerah,” ujar Indra.
Kasat PBL Riau Yumnawarni menyebutkan, rapat koordinasi fokus pada hasil desk untuk mengidentifikasi data yang diberikan untuk pelaksanaan verifikasi ke lapangan baik sarana dan prasarana aset provinsi maupun kabupaten/kota.
“Dari hasil rapat koordinasi ini kemudian diverifikasi untuk disurvei ke lapangan. Kita akan turun untuk melihat tingkat rehabilitasinya rehab berat atau sedang. Selain untuk sarana pendidikan dasar dan menengah, nantinya kita juga lakukan untuk sarana pasar dan perguruan tinggi. Dari data yang masuk, lalu kita verifikasi kemudian kita ajukan di tahun 2019. Jadi ini masuk ke dalam tahap perencanaan,” kata Yumnawarni.(fas)