Flyover dan Siak IV Tak Selesai Tepat waktu

Riau | Selasa, 13 November 2018 - 11:00 WIB

Flyover dan Siak IV Tak Selesai Tepat waktu
FLYOVER: Kendaraan melintas di kawasan pembangunan flyover Pasar Pagi Arengka, Pekanbaru, Senin (12/11/2018). (MHD AKHWAN/RIAUPOS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Komisi IV DPRD Riau memastikan tiga proyek besar di Riau terancam tidak dapat diselesaikan pengerjaannya tepat waktu. Hal Itu setelah dewan melakukan kunjungan ke lokasi proyek. Yakni Jembatan Siak IV, flyover SKA dan flyover Pasar Pagi Arengka, Senin (12/11). Saat berkunjung, dewan mendapati hampir seluruh material vital pada proyek belum terpasang. Seperti u-turn pada flyover, box girder, atau cable pada jembatan hingga pengaspalan. 

Demikian dijelaskan anggota Komisi IV DPRD Riau Abdul Wahid kepada Riau Pos usai melakukan kunjungan. Ia merincikan satu persatu proyek yang ia kunjungi sore itu. Dimulai dari flyover Pasar Pagi Arengka. ‘’Kalau pihak kontraktor mengaku optimis. Tapi lucunya box girder baru terpasang 14 unit. Sedangkan yang harus dipasang ada 39 unit banyaknya,” kata Wahid.

Dari penjelasan kontraktor, lanjut Wahid, kekurangan box girder baru datang pada awal bulan Desember. Itu baru kedatangan unit. Belum lagi tahapan pemasangan. Artinya saat ini saja dari perhitungan dia ada 12 hari lewat dari akhir tahun. Belum lagi perhitungan skoring.
Baca Juga :Drainase Pasar Induk Harus Segera Dibangun

‘’Itu baru inti kerangka. Belum main-main. Terakhir baru pelantaian,” jelas Ketua DPW PKB Riau itu.
Untuk flyover SKA, Wahid menyebut lebih mengkhawatirkan dari flyover Pasar Pagi Arengka. Di mana pemasangan precast baru 50 persen. Sedangkan sisanya masih diproduksi oleh produsen asal Bekasi, Jawa Barat. Saat ditanya kapan sisa dari precast tersebut selesai diproduksi dan dikirim, Wahid hanya geleng-geleng kepala. 

‘’Mereka bilang cetaknya 50 persen. Seharusnya Juni sudah selesai yang 50 persen ini. Namun ternyata baru selesai sekarang. Nah sisanya ini kapan? Kata kontraktornya tanggal 20 November ini. Tapi itu kan kata mereka. Sedangkan yang 50 persen sebelumnya ditargetkan Juni, baru selesai beberapa waktu lalu,” imbuhnya.

Pesimistis dewan dikatakan Wahid juga berbarengan dengan pernyataan langsung dari pihak kontraktor. Dimana pada saat kunjungan, Project Manager kontraktor mengaku baru bisa menyelesaikan pada Januari 2019. Begitu juga dengan penyelesaian Jembatan Siak IV. Dimana sampai saat ini plat jembatan yang diselesaikan baru sebanyak 8 segmen. Berarti masih ada 6 segmen plat lagi yang harus digesa hingga akhir tahun.

‘’Belum lagi pemasangan stay cable. Karena tadi pas pengecekan saya langsung ke pengukuran cable itu,” tambahnya.

Menurut dia, jika 3 proyek tersebut mangkrak maka tidak akan ada lagi penambahan untuk APBD 2019. Selain itu, pemprov jika ingin kembali melanjutkan pembangunan harus menunggu hasil audit BPK selesai. Maka baru bisa dilanjutkan pada tahun anggaran 2020 mendatang.(nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook