MAYAT TERSANGKUT DI SUNGAI SAIL

Hilang Dua Hari, Dokter Ditemukan Meninggal

Riau | Selasa, 13 November 2018 - 10:23 WIB

Hilang Dua Hari, Dokter Ditemukan Meninggal
Penemuan Mayat: Petugas kepolisian dibantu oleh warga mengangkat mayat laki-laki yang ditemukan tersangkut di bawah jembatan di aliran Sungai Sail Pekanbaru, Senin (12/11/2018). EVAN GUNANZAR/RIAU POS.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -Suasana Jalan Kuantan Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, mendadak heboh setelah ditemukan sesosok jasad laki-laki tersangkut di bawah jembatan, Senin (12/11).

Pantauan Riau Pos, jasad korban mengenakan celana pendek posisi tertelungkup tersangkut di antara ranting kayu dan sampah yang berada di bawah jembatan.

Baca Juga :Drainase Pasar Induk Harus Segera Dibangun

Dengan kondisi tersebut, banyak pengendara sepeda motor dan warga setempat menyaksikan hingga mengabadikannya.

Menurut Zainal Mustofa (31), saksi mata yang pertama kali melihat, ia melihat jasad korban sekitar pukul 08.30 WIB. Waktu itu dirinya sempat mengira jasad korban tersebut adalah boneka.

"Sebelumnya saya dari kamar mandi, tanpa sengaja saya melihat jasad korban yang menyerupai boneka," jelasnya.

Karena merasa curiga, waktu itu dirinya langsung melakukan pengecekan lebih dekat. Ketika melihat siku tangan korban, dirinya langsung terkejut hingga memberitahukan kepada warga sekitar. "Ya, dari kejauhan memang terlihat seperti bantal atau boneka. Setelah saya dekati melihat siku tangan dan ternyata benar tubuh manusia," cerita pedagang sayur itu.

Tidak beberapa lama kemudian, aparat Polsek Tenayan Raya yang mendapatkan informasi itu langsung ke lokasi untuk mengevakuasi jasad korban.

Tampak melihat posisi korban yang berada di sungai membuat petugas kepolisian mengalami kesulitan mengevakuasi ke tepi sungai.

Waktu itu melihat posisi korban tertelungkup dan kepala tersangkut  di tiang jembatan, petugas tampak menggunakan tali untuk menariknya.

Dengan bantuan warga sekitar lalu korban langsung diangkat ke tepi jalan hingga dimasukkan ke kantong mayat yang dibawa tim identifikasi Polresta Pekanbaru.

Kanit Reskrim Polsek Tenayan Raya Ipda Lukman saat ditemui di lokasi mengatakan, terkait temuan tersebut belum diketahui penyebab kematian korban dan perlu dilakukan autopsi.

"Fisiknya sudah gembung (membengkak) kami masih menunggu hasil identifikasi dan autopsi dari rumah sakit," kata Lukman.

Tidak beberapa lama kemudian jasad korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau.

Usai mayat tersebut ditemukan, dua orang wanita di lokasi mengaku telah kehilangan anggota keluarga selama dua hari. Bahkan pihak keluarga telah menyebar identitas orang hilang tersebut. Namanya Dr Mukhlis Hasan (spesialis THT) usia 72 tahun. Saat mereka melihat wajah korban sudah sulit dikenali karena sudah membengkak.

Namun belakangan, salah seorang keluarga korban mengaku bahwa mayat yang ditemukan tersebut adalah orang tuanya yang sehari-hari tinggal di Apotek Cinta Sehat Jalan A Yani, Pekanbaru. Dijelaskannya saat itu orang tuanya tersebut meninggalkan rumah, Sabtu (10/11) sekitar pukul 16.30 WIB. Waktu itu korban keluar dengan menggunakan celana pendek, sendal jepit, topi koboy, jaket warna crem dan berkaca mata.

"Dia sudah dua hari ngak pulang ke rumah namanya Mukhlis Hasan, mungkin dia pusing hingga terjatuh ke sungai," singkatnya.

Sementara itu Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa menurut informasi yang ia dapatkan dari keluarga korban, bahwa korban adalah bernama Mukhlis.

“Ya, dari keterangan keluarga korban, dia adalah dr Mukhlis Hasan spesialis THT yang berusia 72 tahun,” jelasnya.

Meskipun demikian menurut keterangan Kapolsek Tenayan Raya Kompol M Hanafi, bahwa pihaknya masih melakukan pemeriksaan, apakah korban memang betul-betul seorang dokter yang dimaksud. “Memang kata istrinya iya, tapi kami dari pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan,” jelasnya.(lin)

(Laporan Sakiman, Kota)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook