KOTA (RIAUPOS.CO) - Pemko Pekanbaru akan menggelar assessment untuk lima posisi yang kini masih dijabat pelaksana tugas (Plt), namun hal ini mendapat tanggapan dari Wakil Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, Marlis Kasim. Dia menyarankan agar hasil assessment awal tahun kemarin diumumkan saja.
Untuk diketahui, Pemko Pekanbaru awal tahun 2018 memang sudah menggelar assessment, namun pengumuman hasilnya terpaksa ditunda dan diumumkan secara bertahap dan saat ini tinggal lima posisi yang belum diumumkan, padahal lima posisi ini sudah di-assessment.
“Kalau sudah ada assessment kemarin itu, ya umumkan saja hasilnya, jadi tak perlu lagi digelar assessment,” kata Marlis, Rabu (12/9).
Tentunya, kata Marlis, ketika hasil assessment beberapa bulan lalu sudah ada, itu saja yang diambil, tentu pemko tak perlu lagi menghabiskan waktu, energi dan biaya hanya untuk lima posisi yang tersisa itu, seperti Sekretaris Dewan (Sekwan), Dinas Perhubungan , Dinas Kesehatan, BPKAD dan Asisten III.
“Mengapa harus dilakukan assessment lagi?” ujarnya dengan nada tanya.
Disebutkan Marlis, memang pejabat yang akan membantu ini adalah kewenangan wali kota dan tentunya yang menggunakan jasanya juga dalam merealisasikan visi misi wali kota. Namun karena ini menyangkut skala prioritas dan azas lainnya, maka disarankan gunakan hasil assessment yang sudah digelar sebelum.
Marlis juga berharap, untuk lima posisi Plt itu dia minta menempatkan orang yang saat ini bertugas di lingkungan Pemko Pekanbaru. “Kami sarankan orang dalam yang dipilih, artinya orang yang ada di Pemko Pekanbaru saat ini, tidak membawa orang luar,” ujarnya.
Selain itu juga, dia menyarankan kepada wali kota untuk memilih orang yang mampu bekerja sesuai dengan tupoksi dan bisa mendatangkan PAD bagi Pekanbaru. Tentunya sesuai dengan latar belakang ilmunya.
“Ya harus punya kompetensi yang bagus dan memiliki dedikasi tinggi membantu wali kota mewujudkan Pekanbaru smart city yang Madani,” tutupnya.(gem)
(Laporan AGUSTIAR, Kota)