HARMONI RIMBA DI TEPIAN KOTA

Menunggu Serindit Berkicau di Okura

Riau | Minggu, 13 Agustus 2023 - 09:29 WIB

Menunggu Serindit Berkicau di Okura
Sekretaris Dinas LHK Provinsi Riau Setyo Widodo dan Asisten II Setko Pekanbaru Ingot Hutasuhut didampingi Kadisbudpar Kota Pekanbaru Masriyah, Kabag TU BBKSDA Riau Hartono, dan Manajer Unit PLN NP UP Tenayan Arif Laga Putra melepasliarkan burung serindit dalam rangkaian HKAN 2023 di Okura, Kamis (10/8/2023). (PLN NP UP TENAYAN UNTUK RIAU POS)

Taman Bunga Impian Okura sudah cukup lama “mati suri”. Selain penyelenggara, yakni warga tempatan, PLN UP Tenayan berusaha membangkitkan kembali taman itu. Pemangku kepentingan yang berkaitan dengan lingkungan hidup seperti DLHK kota, provinsi, bahkan BBKSDA juga berusaha membantu menciptakan harmoni rimba di tepian kota ini. Selain taman bunga, kicauan serindit akan menyemarakkan taman ini.

RIAUPOS.CO - Sudah lama bunga-bunga tak bermekaran di taman itu. Padahal, akibat tersohornya tempat ini, kaum milenial sangat menyukainya untuk spot swafoto. Bahkan para wisatawan mancanegara (wisman) rela datang jauh-jauh hanya untuk melihat bunga bermekaran di sini. Wisman datang dari Thailand, Malaysia, Belanda, Swedia, Inggris, Prancis, dan beberapa negara lainnya. Beberapa bunga yang jadi ikon di tempat ini adalah bunga matahari, bunga kancing, bunga laba-laba, celosia pagoda, kenikir, jeger ayam, dan lainnya. 


Kini, Taman Impian Bunga Okura terus berbenah. Selain menanam kembali bunga-bunga, pemangku kepentingan terkait juga menjadikan area ini sebagai wadah konservasi alam. Di antaranya burung serindit. Okura termasuk kawasan yang masih relatif banyak pohon dengan tepian Sungai Siak dan baik bagi rumah alami serindit.

Sempena Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) Tahun 2023 pada 10 Agustus lalu, dilakukan pelepasliaran 50 ekor serindit di tempat ini. Serindit memang belum bisa ditangkarkan secara legal. Tapi sudah dilakukan terbatas dan pelepasliaran dilakukan agar burung endemik Riau ini bisa berkembang di sekitar Okura untuk menambah harmoni alam di tepian Pekanbaru ini.

Taman Bunga Impian Okura dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Okura yang merupakan warga tempatan. Kini, mereka sedang berusaha bangkit.

“Celosia pagoda sudah berbunga. Bunga matahari tak lama lagi,” ujar pengelola Taman Bunga Impian Okura, Musnidianto atau akrab dipanggil Muslim.

Pihaknya pun sudah bersiap menerima kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara. Kicauan serindit diharapkan menjadi pesona tersendiri di Okura, selain yang sudah ada, yakni merpati. Secara terbatas, pengelola telah melakukan penangkaran serindit untuk tujuan konservasi. Selain harmoni merpati dan serindit, bunga-bunga yang mulai bermekaran diharapkan kembali jadi pesona kawasan ini.

Kawasan ini dibina PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkit (NP UP) Tenayan, termasuk berbagai fasilitas di dalamnya. Selain PLN, kini berbagai pemangku kepentingan bidang lingkungan bersinergi menggarap Okura. Upaya itu dilakukan untuk menjaga harmoni alam di sini.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Riau, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau,  Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru bersinergi mewujudkan rencana itu bersama PLN NP UP Tenayan. Berbagai lembaga ini melaksanakan serangkaian kegiatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) Tahun 2023 pada Taman Bunga Impian Okura di Kelurahan Tinggi Okura, Kamis 10 Agustus 2023. Kegiatan ini juga didukung oleh pegiat lingkungan Youth For Climate Change Riau, Forum Nelayan Okura dan berbagai unsur masyarakat Okura. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia mengusung tagline HKAN tahun ini “Hapungkal Himba Kalingu”. Artinya, jiwa yang damai dalam harmoni rimba belantara. 

Pada perayaan puncak HKAN tahun ini, PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Tenayan mereboisasi kawasan mangrove daerah aliran sungai (DAS) Siak dengan penanaman sebanyak 1.000 pohon mangrove. Selain itu dilakukan pelepasliaran burung endemik Riau yakni serindit sejumlah 50 ekor, penangkaran merpati sejumlah 50 ekor, penebaran 10.000 benih ikan endemik Sungai Siak yaitu patin, selais, dan baung. Hal itu dilakukan sebagai upaya biokonservasi biota perairan.

Manager PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkit Tenayan, Arief Laga Putra menyampaikan, kegiatan ini bukan sekadar seremonial belaka. Ini merupakan ungkapan rasa syukur dan kampanye positif dalam mengajak semua karyawan PLN, manajemen, pemerintah, masyarakat dan berbagai stakeholders agar peduli dan beraksi menyelamatkan lingkungan hidup. 

“Aksi konservasi ini sebenarnya sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir, mulai dari penanaman jutaan pohon hingga pelepasliaran ribuan satwa endemik. Kami sudah lakukan sejak tahun 2016 hingga saat ini,” terang Arif.

Dia menambahkan, konservasi alam merupakan gerakan perlindungan dan pemeliharaan alam serta sumber dayanya secara teratur. Tujuannya untuk mencegah dari kerusakan. Pelestarian lingkungan dan makhluk hidup menjadi kunci suksesnya suatu konservasi. PT PLN Nusantara Power melalui Unit Pembangkitan Tenayan menyadari bahwa tanpa adanya upaya konservasi lingkungan hidup yang konsisten, proses bisnis di bidang pembangkit listrik tidak akan berkelanjutan. 

“Makanya kami mendukung dan fokus pada pembinaan lingkungan di Okura ini,” ujarnya.

Dikatakannya, reboisasi mangrove sangat urgen dilakukan sebagai upaya pencegahan abrasi Sungai Siak. Sungai Siak dikenal sebagai sungai terdalam di Indonesia dan tempat masyarakat mencari penghasilan seperti menjala ikan, memancing, sekaligus sarana lalu lintas air. Banyak kapal besar berlayar di sini, termasuk milik PLN. Sungai ini digunakan PLN untuk transportasi suplai chain, bahan bakar PLTU Tenayan. Makanya PLN berkomitmen menjaga DAS Siak dengan terus menanam mangrove.

Kepala Tata Usaha Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Hartono menyampaikan bahwa kegiatan dalam rangka HKAN ini penting bagi konservasi di pinggiran kota. Pihaknya berterima kasih atas kerja sama yang terjalin antara stakeholders terkait, terutama PT PLN Nusantara Power.

“Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut,” ujar Hartono.***

Laporan MUHAMMAD AMIN, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook