(RIAUPOS.CO) - Masyarakat Kota Dumai terlihat memenuhi Kantor Disdukcapil. Mereka tampak hilir mudik di lorong pelayanan pembuatan KTP elektronik (KTP-el). Beberapa di antara mereka tampak kesal, pasalnya mesin cetak KTP-el tidak aktif.
Selain itu, blangko KTP-el juga disimpan di ruang Kadisdukcapil Kota Dumai Suardi, membuat pencetakan terhambat.
Sedangkan Kadisdukcapil Kota Dumai Suardi sejak pekan lalu melakukan perjalanan dinas ke luar Kota.
Salah seorang masyarakat yang mengaku bernama Daud menyebutkan, sudah tiga hari berturut-turut datang ke Kantor Disdukcapil untuk menanyakan pencetakan KTP-el yang dibuatnya.
“Sudah hampir satu bulan saya perekaman tapi sampai sekarang belum juga selesai,” terangnya, Kamis (12/4).
Ia mengatakan, menurut petugas mesin cetak mengalami kerusakan dan blangko KTP-el berada di ruang kadis. “Infonya kadis ke luar Kota, tunggu ke pulangan kadis,” tuturnya.
Sekretaris Disdukcapil Hasan mengakui jika memang mesin cetak tidak aktif selama dua hari.
“Udah aktif lagi (hari ini, red) Senin dan Selasa kemarin tidak bisa cetak, menurut pegawai teknis yang menanganinya katanya masalah jaringan,” sebutnya.
Ia mengakui, jika blangko memang dipegang kepala dinas, namun kemarin sebelum dinas luar Kota, untuk pencetakan blangko KTP-el diserahkan ke ajudannya apabila Kabid Pelayanan Kependudukan mau mencetak agar meminta kepada ajudannya. “Itu yang sebenarnya,” terangnya.
Sedangkan Kadisdukcapil Suardi juga mengakui jika blangko KTP elektronik diserahkan ke ajudan. “Kunci ruangan sama ajudan, jadi kabid bisa mengambil melalui ajudan,” sebutnya.
Dikatakannya, hal itu bukan karena tidak ada kepercayaan terhadap anggota di bawah, hanya agar tertib.
“Tidak benar kalau ada ketidakpercayaan terhadap anggota, jika ada pasti kantor tidak jalan, ini semuanya berjalan dengan baik,” sebutnya.
Ia mengatakan ketersediaan blangko di Disdukcapil ada sekitar 2.000 lembar.
“Saat ini saya juga menjemput blangko KTP-el sekitar 8.000 ribu lembar,” tutupnya.(ade)
Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai