PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jamaah calon haji (JCH) Kota Pekanbaru yang diprediksi bakal batal berangkat ke tanah suci Makkah musim haji tahun 2019 cukup banyak. Jumlahnya diperkirakan lebih 100 jamaah. Angka ini dilihat dari jumlah JCH yang tidak datang ke Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tahap awal.
Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru H Defizon Noer SKom mengatakan, terdata secara resmi berdasarkan data jamaah yang tidak melaksanakan tes kesehatan hingga batas waktunya berakhir Februari 2019 lalu. Diketahui bahwa ada sebanyak 140 jamaah yang tidak melaksanakan cek kesehatan.
“Jadi calon jamaah yang tidak tes kesehatan sudah didata resminya ada 140 JCH yang tak ikut tes kesehatan sampai batas terakhirnya. Jadi ada indikasi, JCH yang tak cek kesehatan memang tak jadi berangkat tahun ini,” ujar Defizon, Selasa (12/3).
Perkiraan Defizon terkait jumlah JCH yang diindikasi batal berangkat tahun ini juga sudah dipastikan petugas Kemenag Pekanbaru dengan melakukan konfirmasi. Baik terhadap pihak kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) di tingkat kecamatan maupun konfirmasi langsung terhadap JCH.
“Sudah kami konfirmasikan dan koordinasikan ke JCH dan KBIH untuk memastikan itu. Namun memang belum ada laporan resminya,” katanya.
Dijelaskannya, prosedur yang benar jika JCH batal berangkat, maka harus datang ke kantor Kemenag Pekanbaru.
‘’Menyerahkan atau melapor secara resmi terkait pembatalan keberangkatan ke tanah suci Makkah. Hal itu juga bisa diwakilkan oleh keluarga ketika jamaah haji meninggal dunia,’’ jelas Defizon.
Namun apabila JCH memang sengaja membatalkan diri berangkat tahun ini dengan berbagai alasan, misal belum dapat melunasi biaya penyelengaan ibadah haji (BPIH), atau tidak ada uang, atau alasan kesehatan, maka JCH tersebut otomatis masuk daftar tunggu keberangkatan atau waiting list tahun depan.
‘’Tahun ini akan digantikan dengan JCH lainnya,’’ sebut Defizon.(yls)
(Laporan JOKO SUSILO, Kota)