DUMAI (RIAUPOS.CO) - Para pelaku pencurian crude palm oil (CPO) di perairan Dumai semakin nekat. Bagaimana tidak, para pelaku mencuri saat kapal tongkang lego jangkar di perairan Dumai, bahkan saat pelaku beraksi anak buah kapal (ABK) sedang berada di kapal.
Namun, para pelaku berhasil melarikan diri saat ketahuan awak kapal tengah melakukan pencurian. Informasi yang berhasil dihimpunan, kejadian pencurian CPO di laut Dumai itu terjadi pada akhir pekan lalu tepatnya Sabtu (9/2), namun baru dilaporkan ke polisi pada, Ahad (10/2).
Para pelaku beraksi sekitar pukul 05.29 WIB. Pelaku diduga beraksi menggunakan perahu. Saat itu salah satu ABK melihat ada perahu yang menempel di depan sebelah kanan tongkang Royal 9. Melihat hal tersebut, ABK itu langsung melaporkan hal ini kepada Chief Officer (CO) Bambang Mendapatkan informasi tersebut, Bambang menghubungi rekannya yang lain, Riki, melalui chanel radio dan mengatakan ada perahu yang menempel di tongkang.
Ternyata benar ada beberapa pelaku sedang menarik selang yang dipasang di tangki dua sebelah kanan. Saat dipergoki para pelaku melarikan diri dengan mengunakan perahu tersebut dan kejadian itu dilaporkan ke kapten kapal.
Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan melalui Paur Kasubbag Humas Polres Dumai Iptu Dedi Nofarizal membenarkan adanya kejadian tersebut. “Saat ini kasus tersebut tengah di lakukan penyelidikan,” tuturnya.
Ia mengatakan berdasarkan laporan CPO tersebut diketahui milik PT Lintas Maritim Indonesia. “Menurut laporan yang masuk kerugian mencapai Rp100 juta,” terangnya.(hsb)