PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau berencana mendatangi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pekan depan. Itu setelah adanya informasi mengenai penambahan pencairan DBH sebesar Rp158 miliar. Meski sudah hampir pasti, kedatangan dewan ke Kemenkeu dirasa perlu. Untuk melakukan lobi-lobi agar pencairan tersebut bisa dipercepat.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman, Sabtu (10/11) petang. Ia menjelaskan bahwa kebutuhan pemprov untuk menutupi defisit keuangan cukup besar. Belum lagi masalah waktu. Karena saat ini sudah hampir memasuki akhir tahun. Mau tidak mau pencairan DBH susulan diharapkan bisa secepatnya.
“Kebutuhan besar. Sedangkan sekarang mau masuk akhir tahun. Tentu banyak pengeluaran yang harus dibayarkan. Kemenkeu memberi kabar kemungkinan cair Desember. Kami berharap bisa lebih cepat,” ujar Politisi Demokrat itu.
Ia berharap upaya yang dilakukan dewan turut mendapat dukungan dari masyarakat Riau. Karena hal itu sangat berpengaruh terhadap lobi-lobi yang dilakukan dewan.
“Pusat tentu melihat sesuai kebutuhan. Kalau memang banyak dukungan dari masyarakat ini pasti akan cepat terealisasi. Mudah-mudahan sesuai harapan,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana menambah pencairan dana bagi hasil (DBH) migas untuk Provinsi Riau. Setelah tambahan pencairan Rp41 miliar, pusat berencana menambah pencairan sebesar Rp158 miliar. Artinya, jumlah penyaluran DBH ke Riau pada triwulan IV ini Rp577 miliar.(nda)