PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Api kebakaran hutan dan lahan masih terus membara di beberapa wilayah Riau. Bahkan, jilatannya sampai mengancam sumur minyak dan pipa angguk. Bahaya lain pun bakal muncul jika api di ladang minyak terjadi.
Hal inilah yang membuat Kepala BNPB RI Doni Monardo harus turun ke Kerumutan, Pelalawan, Rabu (11/9). Lebih sepekan berkunjung ke Riau bersama para jenderal dan menteri beberapa waktu lalu, namun tidak membuahkan hasil. Sebab karhutla Riau makin menggila sehingga memproduksi asap pekat. Hal itu pula yang membuat Kepala BNPB kembali ke Riau. Bersama jajarannya, ia langsung fly over (terbang menggunakan helikopter) dari Pekanbaru menuju Pelalawan.
"Di sekitar sumur ini terdapat sejumlah titik api yang dapat menimbulkan bahaya besar bagi lingkungan, kalau api menyambar sumur," tegasnya.
Doni yang berkunjung bersama BPBD provinsi, dan Korem 031 serta tim, sengaja ke Kerumutan guna meninjau lokasi sumur minyak di sana. Merupakan ladang minyak milik BUMN, Pertamina yang terdapat banyak titik api di sekitar kawasan. Bahkan tak jauh dari pipa angguk, terlihat lahan yang sudah gosong.
"Di sini (Kerumutan) milik Pertamina Hulu Energi. Kalau dibiarkan dampaknya sangat membahayakan," sambungnya.
Diakuinya memadamkan api di lahan gambut tidaklah mudah. Doni mengklaim bersama segenap tim sudah bekerja keras.
"Di sini misalnya, sudah masuk kebakaran hari ketiga. Memang padamkan api di gambut bukanlah hal mudah. Karena itu mari cegah api, cegah," sambungnya.
Dalam kunjungan tersebut, mantan Komandan Jenderal Kopassus itu memang turut serta memadamkan api yang dibantu aparat TNI Polri, BPBD, Manggala Agni di sekitar lokasi sumur minyak Pertamina dan sumber api sekitarnya.
>>Laporan selengkapnya baca Riau Pos hari ini.
Laporan Tim : Riau Pos
Editor : Rinaldi