PEKANBARU (RIAU POS.CO)- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilakukan untuk bisa menekan penyebaran Covid-19. Agar PPKM yang dilakukan efektif, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Ahli Epidemiologi Riau dr Wildan Asfan Hasibuan mengatakan, dampak dari pelaksanaan PPKM baru bisa dilihat dua pekan setelah pelaksanaan. Namun jika dalam pelaksanaannya, masih banyak masyarakat yang tidak patuh, maka dampak penurunan angka Covid-19 akan sulit.
"Kami melihat masih ada upaya-upaya yang harus ditingkatkan agar PPKM berjalan efektif menekan penyebaran Covid-19," kata dr Wildan, Kamis (12/8/2021).
Upaya tersebut, demikian Wildan, yakni pelacakan kontak tracing pasien positif yang harus ditingkatkan lagi. Agar efektif, kontak tracing dilakukan 15 orang per satu orang yang ditemukan positif Covid-19.
"Sehingga jika ada yang positif, cepat bisa dideteksi dan dilakukan terapi serta isolasi. Tujuannya agar pasien cepat bisa ditangani dan tidak menyebarkan virus kepada orang lain," sebutnya.
Upaya lainnya yakni dengan melakukan vaksinasi. Karena dengan vaksin, bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Upaya lainnya yang tak kalah penting yakni memperbanyak tenaga tracer atau pelacak kontak erat.
"Kemudian pelaksanaan isolasi mandiri di rumah hendaknya juga dikurangi, hal ini juga untuk mencegah terjadinya penularan didalam lingkungan keluarga," sebutnya.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Erwan Sani