PILKADA 2020

Iyeth Bustami Dipasangkan dengan Kader PDIP

Riau | Rabu, 12 Agustus 2020 - 09:40 WIB

Iyeth Bustami Dipasangkan dengan Kader PDIP

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan resmi mengumumkan sejumlah bakal calon kepala daerah yang bakal diusung dalam pilkada serentak 2020, Selasa (11/8). Pengumuman tersebut berlangsung serentak di tingkat DPP dan dilangsungkan oleh DPD PDI Perjuangan se-Indonesia. Khusus untuk Riau, ada 6 daerah yang diberikan surat keputusan (SK) dukungan.

Yang jadi pusat perhatian adalah di Bengkalis. Ini karena munculnya nama Iyeth Bustami. Kemarin, penyanyi 45 tahun itu juga mendapat rekom dari PDIP sebagai calon wakil bupati Bengkalis mendampingi Kaderismanto, sang calon bupati yang juga sekretaris DPD PDIP Riau. Lima lainnya adalah Zukri Misran-Nasarudin (Kabupaten Pelalawan), Hendri Sandra-Muhammad Rizal Akbar (Kota Dumai), Sukiman-Indra Gunawan (Kabupaten Rokan Hulu), Suyatno-Jamiludin (Kabupaten Rokan Hilir), dan H Adil-Asmar (Kabupaten Kepulauan Meranti)


Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDI Perjuangan Provinsi Riau Syafaruddin Poti mengatakan, penyerahan SK berlangsung serentak se-Indonesia. Khusus untuk Riau, penyerahan dihadiri oleh sejumlah pengurus dan calon kepala daerah atau perwakilan di kantor DPD PDI Perjuangan, Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.

"Kami mengawali dengan mendengarkan arahan dari DPP PDI Perjuangan secara virtual terlebih dahulu. Setelah itu baru agenda penyerahan SK," sebut Poti.

Poti menyebutkan, dukungan terhadap Iyeth Bustami itu bukan tanpa sebab. Pertama, bakal calon bupati yang akan disandingkan dengan Iyeth, yakni Kaderismanto, merupakan kader dari partai besutan Megawati Soekarnoputri. Selanjutnya, PDIP menilai keduanya merupakan sosok yang pas untuk menjawab keinginan masyarakat Bengkalis yang ingin sosok pemimpin baru.

"Ya, tadi sama-sama sudah kita dengar dukungan yang telah diberikan kepada Pak Kaderismanto dan juga Buk Iyeth Bustami ya. PDIP juga sudah bertekad untuk memenangkan pasangan ini di Bengkalis," sebut Poti.

Sementara itu, dukungan kepada Iyeth Bustami sebelumnya juga santer bakal diberikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Meski sudah menyatakan mendukung pasangan Kasmarni-Bagus di Pilkada Bengkalis, PKB agaknya bakal mengubah rencana. Karena Iyeth sendiri merupakan kader murni dari PKB. Hal itu diakui Ketua DPW PKB Riau Abdul Wahid saat dikonfirmasi Riau Pos secara terpisah.

Wahid menyebut, pihaknya memang sudah mengarah untuk mencabut dukungan terhadap Kasmarni-Bagus dan memberikan kepada pasangan Kaderismanto-Iyeth Bustami.

"Iya betul," ujar Wahid saat ditanyakan apakah PKB akan mencabut dukungan terhadap Kasmarni-Bagus dan memberikan kepada Kadarismanto-Iyeth Bustami.

Namun Wahid tidak menyebut secara rinci bagaimana proses dan kapan pemberian dukungan tersebut berlangsung. Hanya saja, Wahid menjanjikan bakal mengumumkan secara resmi ihwal pemberian dukungan tersebut.

"Nanti akan saya sampaikan secara resmi. Waktunya masih tentatif," sambung Wahid.

Di sisi lain, Iyeth Bustami sendiri saat dikonfirmasi Riau Pos enggan memberikan komentar. Melalui pesan singkat WhatsApp ke nomor pribadinya yang didapat Riau Pos dari salah seorang kader PKB, Iyeth hanya membaca pesan konfirmasi yang dilayangkan.

Sementara Ketua DPD PDI Perjuangan H Zukri Misran mengatakan, pengumuman dukungan kemarin sengaja dibatasi sebanyak 75 calon kepala daerah se-Indonesia. Karena mengambil tema umur kemerdekaan Indonesia 75 tahun. Dengan begitu, total sudah ada 7 calon kepala daerah yang didukung PDI Perjuangan di umumkan ke publik. Sedangkan sisanya, dua daerah lagi yakni Kabupaten Siak dan Indragiri Hulu tinggal menunggu pengumuman berikutnya.

"Pertama kan Kuansing sudah. Hari ini (kemarin, red) 6 kabupaten/kota. Total ada 7 yang sudah. Dua lagi sudah diproses dan menunggu jadwal pengumuman berikutnya. Nanti kami sampaikan siapa orangnya," sebut Zukri.

PDI Perjuangan sendiri, lanjut Zukri, menargetkan 60 persen kemenangan pada Pilkada Riau. Target tersebut diyakini dia bisa terwujud dengan strategi yang telah dimatangkan.


Sementara Ketua DPC PDIP Bengkalis Rahmad mengatakan, dengan sudah diumumkan rekomendasi pusat ini, pihaknya menginstruksikan kepada seluruh pengurus, struktural, kader dan simpatisan untuk bergerak memenangkan pasangan ini.

"Kami akan lakukan konsolidasi konsolidasi politik di akar rumput di bawah," terangnya.

Meskipun sudah dinyatakan resmi direkomendasikan oleh PDIP, pasangan ini masih kekurangan kursi untuk bisa mendaftarkan diri ke KPU. Dimana PDI P hanya memiliki enam kursi di parlemen Bengkalis sementara syarat maju harus didukung sembilan kursi.

"Terkait ini kita sudah bangun komunikasi politik dengan beberapa partai politik lainnya. Untuk partai apa yang akan berkualisi ini kewenangan calon yang maju," tambah Rahmad.

Menurut Rahmat, tentu nanti akan diumumkan juga partai mana yang akan berkualisi dengan PDI P untuk mengusung Kaderismanto dan Iyet.

"Tunggu saja waktunya pasti akan diumumkan juga nanti akan kita sampaikan. Yang jelas kita fokus saat ini menguatkan internal untuk mengusung pasangan yang sudah direkomendasikan DPP ini," tegasnya.

Sementara Ketua DPC PDIP Kota Dumai Uber Firdaus mengatakan dengan sudah keluarnya SK untuk pasangan Hendri Sandra-Rizal Akbar (HANDAL) untuk Dumai Hebat, pihaknya akan melakukan koordinasi internal dengan para kader dan segera merampungkan koalisi agar bisa berlayar di Pilkada 2020 Kota Dumai.  "Mudah-mudahan  dalam waktu  dekat, sudah ada keputusan, “tuturnya.

PDIP Kota Dumai  memiliki  empat kursi di DPRD  Kota Dumai.  Jumlah kursi itu tidak  mencukupi  untuk  mengusung  pasangan calon  sendiri dan  memerlukan  koalisi partai.

Sementara itu,  bakal calon Walikota Dumai Hendri Sandra mengaku bersyukur diusung PDIP sebagai calon Walikota Dumai di Pilkada 2020 mendatang.  

"Terima kasih  kepada Ketua Umum PDIP  Buk  Megawati, DPD PDIP  Riau, dan  DPC PDIP,  amanah ini akan kami jalan  sebaik-baiknya," tuturnya.

Ia mengatakan  saat ini pihaknya  sedang fokus merampungkan koalisi partai, mudah-mudahan dalam waktu dekat ada SK partai lain yang keluar. "In sya Allah,  kami mohon  dari  masyarakat Kota Dumai  semuanya,  ini semua untuk  Dumai  hebat," katanya.

Ia juga berharap masyarakat Kota Dumai mendukung dirinya dan pasangan bakal calon Wakil Wali Kota Dumai Rizal Akbar. “Kami bisa melangkah sejauh ini berkat dukungan masyarakat,” tutupnya. Sementara Ketua DPC PDIP Kabupaten Pelalawan Syafrizal SE mengatakan SK DPP PDIP untuk pasangan Zukri-Nasarudin dengan sendirinya menjawab isu Zukri tidak maju di Pilkada Pelalawan.

"Ya memang benar, Zukri telah menerima SK rekomendasi untuk bertarung di Pilkada Pelalawan DPP PDIP. Dan pemberian SK itu dilakukan secara online atau virtual oleh DPP PDI Perjuangan. Kami turut serta mendampingi tadi penyerahan SK secara virtual. Sebenarnya SK-nya sudah kami terima beberapa hari yang lalu. Hari ini baru penyerahan secara resmi," terang Ketua Syafrizal kepada Riau Pos, Selasa (11/8) kemarin.

Diungkapkan Wakil Ketua I DPRD Pelalawan ini bahwa, dengan terbitnya SK DPP PDIP, maka pihaknya dari DPC PDI Perjuangan Pelalawan tentunya akan segar  mendaftarkan pasangan Zukri-Nasarudin ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sesuai dengan tahapan yang ditentukan.

"Dan kami juga tentunya menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengurus, kader, aktivis, dan anggota PDI Perjuangan Pelalawan untuk mengamankan dan menjalankan amanah partai. Sekaligus memperjuangkan terpilihlah Zukri-Nasarudin menjadi Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan periode 2021-2026," ujarnya.

Sementara itu, dukungan lebih awal pasangan calon Zukri-Nasarudin sebelumnya telah mengantongi rekomendasi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan jumlah dua kursi di DPRD. Bahkan dikabarkan juga Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah memberikan rekomendasi dengan jumlah kursi tiga. Sedangkan PDI Perjuangan sendiri, memiliki sebanyak lima kursi di dewan. Total ada 10 kursi dukungan di Lembaga Legislatif dari 35 kursi anggota DPRD Pelalawan.

Baca Juga : Lupa Rem Mobil

Berdasarkan profil singkat catatan Riau Pos, sosok H Zukri Misran bukanlah orang baru didunia politik. Beliau memiliki pengalaman yang cukup matang dalam dunia politik di kursi legislatif (DPRD) Provinsi Riau. Bahkan, Zukri juga dipercaya menjabat Ketua DPD PDIP Riau. Serta sempat bertarung dalam pelaksanaan Pilkada Pelalawan menghadapi petahana Bupati Pelalawan dua periode HM Harris dengan hasil perselisihan suara tipis.  

Begitu juga dengan bakal calon wabup Nasaruddin yang memiliki popularitas dan pengalaman dalam bidang politik dan birokrat. Di mana Nasar merupakan kader Golkar Pelalawan dan masih tercatat sebagai pengurus DPD I Golkar Propinsi Riau. Bahkan, ia juga dipercaya memegang jabatan Ketua DPRD Pelalawan periode 2014-2019. Selain itu, Nasar juga merupakan Caleg DPR RI pada Pileg 2019 Partai Golkar. Sedangkan dalam bidang birokrat, Nasar pernah menjadi staf di bagian hukum Setdakab Pelalawan.(nda/esi/hsb/amn)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook