SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) – Layanan kepada pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) di Pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang, Kepulauan Meranti kembali dibuka, Rabu (11/1). Target kunjungan 50 wisatawan mancanegara (wisman) untuk datang ke Kepulauan Meranti pun dipatok.
Apalagi jelang Imlek 2023 ini, Pemkab Kepulauan Meranti menargetkan tingkat kunjungan lebih tinggi dari beberapa tahun sebelumnya. ''Jika semula 25 ribu hingga 30 ribu, tahun ini target saya 50 ribu kunjungan (wisman),'' ujar Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Muhammad Adil, Rabu (11/1).
''Kami minta warga Tionghoa datang ke Meranti dengan persiapan sambutan yang cukup meriah dari sebelumnya. Apalagi nanti akan ada perang air, event nasional yang besar sekali yang dikemas berbeda dari sebelumnya. Target 50 ribu kunjungan tahun ini dengan taksiran transaksi uang per hari tidak kurang dari Rp25 miliar,'' tambahnya.
Bupati Adil juga berharap dibuka kembali akses ke luar negeri ini bisa menumbuhkan perputaran ekonomi Kabupaten Kepuluan Meranti pascapademi Covid-19. ''Penumpang pergi kerja dengan baik, cari uang ringgit yang banyak untuk bawa pulang ke Meranti yang dinantikan oleh warga kita,'' ungkap Adil.
Dalam kesempatan itu, Bupati Adil juga berharap kepada petugas pelabuhan untuk tidak mempersulit para penumpang. Ke depan dia juga menginginkan adanya penambahan kapal untuk pelayaran ke Malaysia agar bisa diberangkatkan pagi dan siang. ''Semua harus serba cepat agar semua pada datang kemari (Meranti, red) dan investor juga bisa ke Meranti,'' harap Bupati.
Menyikapi peningkatan pelayanan penumpang, PT Pelindo melalui Manajer Kawasan Selatpanjang Indra Ardiansah mengaku akan berupaya maksimal membangun fasilitas penunjang keberangkatan penumpang luar negeri, seperti pembangunan akses menuju Dermaga Internasional Pelabuhan Tanjung Harapan. Bahkan target rampung pengerjaan dapat difungsikan akhir 2023.
''Target kami Mei hingga Juni 2023 dibangun akses menuju dermaga luar negeri. Artinya akhir tahun ini sudah bisa difungsikan. Untuk itu kami berharap dukungan dari semua pihak agar rencana tersebut rampung sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,'' bebernya.
Selanjutnya seorang penumpang kapal yang berangkat ke Malaysia kemarin, Maizar mengaku sangat bersyukur dengan adanya MV Pintas Samudra 8 yang berlayar dari Selatpanjang ke Batu Pahat tersebut. ''Selain bisa mengurangi biaya perjalanan, hal itu juga mempermudah warga untuk bekerja di Malaysia, khususnya warga Kepulauan Meranti,'' ujarnya.
Terpisah Perwakikan Jasa Pelayaran PT Putri Riau Sejati, Junizar yang membawahi manajemen armada Ferry Pintas Samudra 8 mengatakan penumpang pada hari pertama keberangkatan sebanyak 29 orang. ''Dari Meranti ke Batu Pahat 29 penumpang. Namun agen akan melayani keberangkatan pulang dan pergi (PP),'' ujarnya.
Persisnya dari Selatpanjang pukul 09.30 WIB bertolak ke Batu Pahat. Sementara sekitar pukul 13.30 WIB mereka kembali melayani keberangkatan dari Batu Pahat dengan tujuan Selatpanjang. Dibeberkannya, jadwal keberangkatan Selatpanjang tujuan Batu Pahat berlangsung lima kali dalam sepekan. Mulai Ahad, Senin, Rabu, Kamis dan Sabtu dengan tarif penumpang dewasa Rp600 ribu, dan anak-anak Rp400 ribu.
Sementara jadwal keberangkatan dari Batu Pahat Malaysia, tujuan Selatpanjang juga berlangsung lima kali dalam sepekan. Mulai dari Ahad, Selasa, Rabu, Jumat, dan Sabtu dengan tarif 180 ringgit Malaysia atau setara Rp641 ribu untuk orang dewasa, dan 120 ringgit Malaysia atau setara Rp427 ribu untuk anak-anak.
Diketahui, Ferry Pintas Samudra 8 berkapasitas 120 penumpang. Di mana sebelumnya kapal tersebut melayani rute Batam-Malaysia melalui Pelabuhan Internasional Batam Center.
Sedangkan di Malaysia, berangkat dan tiba melalui Pelabuhan Stulang Laut, Johor Bahru.(wir)